Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelayaran, Perdagangan, dan Syahbandar dalam Kesultanan di Nusantara

17 Oktober 2022   15:30 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:33 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu munculnya jaringan pelayaran dan perdagangan dapat berperan bagi bertumbuhnya kerajaan/kesultanan bercorak islam di Nusantara tentu saja membawa dampak yang besar dengan terjadinya pertukaran barang dan kemudian diikuti dengan pertukaran budaya dan juga memengaruhi sistem ekonomi dan pemerintahan di kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Seperti munculnya syahbandar yang bukan berasal dari orang asli daerah tersebut justru berasal dari daerah-daerah lain yang sering berdagang dengan kerajaan tersebut.

 Sumber:

  • Andaya, L. Y. (2019). Selat Malaka, Sejarah Perdagangan dan Etnisitas. Depok: Komunitas Bambu.
  • Cortesao, A. (2018). Suma Oriental Karya Tome Pires: Perjalanan dari Laut Merah ke Cina & Buku Francisco Rodrigues. (A. Perkasa, & A. Pramesti, Penerj.) Yogyakarta: Penerbit Ombak. 
  • Poesponegoro, M. D. (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Putaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun