Menanam Tanaman: Langkah Sederhana Mencintai Bumi Rumah Kita Bersama

img-20210628-110428-60d9595f1525106821490a22.jpg

img-20210628-110654-60d9596c15251074ba58a6e2.jpg

img-20210628-110811-60d9597d1525106dca67f4b3.jpg

img-20210628-110939-60d9598a1525107f8277e212.jpg

Gerakan sederhana untuk menyampaikan pesan Laudato si (Puji bagiMu) ensiklik kedua dari Paus Fransiskus. Ensiklik ini memiliki subjudul On The Care For Our Common Home (Dalam Kepedulian Untuk Rumah Kita Bersama). Bumi rumah kita, merawat bumi mulai dari pekarangan rumah yang ditumbuhi tanaman.

Lomba foto menanam dalam pot diselenggarakan oleh Tim Kerja JPIC (Justice Peace & Integrity of Creation) Gereja Katolik Santo. Paulus Wonosobo dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2021 kemarin. 

Dukungan penuh diberikan oleh Romo Theodorus Yuliono Prasetyo Adi, MSC selaku Romo Paroki dan Romo Christian Florentinus Luly, MSC selaku pembimbing Tim Kerja JPIC dan Bidang Koinonia.

Diikuti oleh 13 lingkungan dan 2 stasi di wilayah Gereja Katolik Santo Paulus Wonosobo, dengan total peserta 26 orang. Dimenangkan oleh Juara I; Aloysius Jumingin (Lingkungan Santo Agustinus, Sambek), Juara II; Yasinta Maryanti (Lingkungan Santo Yosef, Longkrang), Juara III; Lucia Ratna Dewi (Lingkungan Santa Anastasia, Girimargo), Juara Favorit; Margareta Indarsih (Stasi Santo Fransiscus Xaverius, Wadaslintang).    

Ayat emas dalam kegiatan ini adalah Kejadian 1:12 yang berbunyi : Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Juri pada lomba ini adalah Bruder Lukas Subiyatno, SH dan Ibu Tiurlan Susanti (Dinas Pertanian Kab. Wonosobo yang juga warga Gereja Katolik Santo Paulus Wonosobo). Telah dilakukan penilaian dengan home visite mempertimbangkan aspek keindahan tanaman, keindahan tata letak tanaman, penggunaan pot reuse, dan keunikan tanaman.

            Pada tiap home visite panitia dan tim juri menuju rumah peserta, menyapa dan berdoa untuk keluarga peserta. Tidak hanya tentang lomba lingkungan hidup saja, namun kegiatan ini menjadi sarana untuk menyapa umat, berdoa, dan menjadikan pemeliharaan atas Keutuhan Ciptaan sebagai sarana memuji Tuhan.

            Selamat kepada para pemenang dan seluruh peserta lomba. Teruslah bersemangat untuk memelihara bumi. Kegiatan ini adalah proses awal dalam meradiasi nilai spiritualitas Justice Peace and Integrity of Creation.

Tuhan Sang Pencipta memberkati kita, bumi dan alam semesta.