Tentukan jam belajar anak, jam bermain, jam istirahat, jam aktivitas fisik di dalam rumah seperti olah raga ringan, maupun gerak dan lagu.
- Menjaga suasana rumah tetap gembira dan sehat
Bangunlah perasaan bahagia bagi seluruh anggota keluarga dan terapkan pola hidup sehat. Perasaan bahagia dapat dibangun dengan cara sering bercanda bersama keluarga, tertawa, bermain, berkebun, berdoa yang dilakukan bersama dengan keluarga.
Dengan menerapkan tiga tips ini, orangtua dapat menjadi lebih rileks dalam mengelola perilaku anak hiperaktif di dalam rumah. Tetap tenang, bahagia, sehat dan kreatif adalah modal dasar bagi orangtua untuk dapat bertahan dalam situasi pandemi ini bersama ananda di rumah.
Selamat berproses dengan gembira.
Daftar Referensi :
Hikmawati, Iffa Dwi. Erny Hidayati. 2014. Efektivitas Terapi Menulis Untuk Menurunkan Hiperaktivitas Dan Impulsivitas Pada Anak Dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). EMPATHY, Jurnal Fakultas Psikologi Vol. 2, No 1, Juli 2014
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Mendikbud Terbitkan SE tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid19.
Wijaya, Yeny Duriana. 2015. Positive Parenting Program (Triple P) Sebagai Usaha Untuk Menurunkan Pengasuhan Disfungsional Pada Orangtua Yang Mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus (Dengan Diagnosa Autis Dan ADHD). Jurnal Psikologi Volume 13 Nomor 1, Juni 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H