Mohon tunggu...
harrista adiati
harrista adiati Mohon Tunggu... Psikolog - psikolog klinis

selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pandemi Melanda, Api Cinta Perkawinan Tetap Menyala

18 Juli 2020   11:06 Diperbarui: 18 Juli 2020   10:54 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini pandemi Covid-19 masih ada, dengan disertai protokol kesehatan sebagai perilaku New Normal. Pemerintah Indonesia tak henti-hentinya memberikan edukasi dalam hal penerapan protokol kesehatan sebagai perilaku New Normal. Pendataan terkait pasien Covid-19 pun terus berjalan, dengan disertai upaya perlindungan kesehatan bagi seluruh bangsa Indonesia.  

Pandemi Covid-19 ini berdampak pada banyak elemen kehidupan seperti kesehatan, pendidikan, sosial kemasyarakatan, keagamaan, serta ekonomi. Elemen kehidupan yang terimbas pandemi Covid-19 ini mampu menjadi pemicu dalam relasi perkawinan. Pasangan Suami Isteri (Pasutri) memiliki berbagai permasalahan yang dihadapi dalam rumah tangga, terlebih ketika pandemi ini muncul.  Banyak hal yang membutuhkan penyesuaian oleh pasutri dalam mengatur rumah tangganya, khususnya selama masa pandemi ini. Memungkinkan munculnya percekcokan, bahkan yang berujung pada perceraian. Tentu saja, pandemi ini tidak dapat disalahkan. Justru, pandemi ini menjadi ujian bagi pasutri apakah relasi perkawinan cukup kuat bertahan harmonis atau tidak.  

Personal Touch Consulting yang merupakan Pusat Layanan Psikologi & Pengembangan Sumber Daya Manusia, berbasis pada Ketahanan Keluarga, merasa terpanggil untuk dapat memberikan informasi dan edukasi kepada Keluarga Indonesia. Personal Touch Consulting dibangun oleh pasangan suami istri  Antonius Irvinto Dobiariasto (People Develeopment Trainer) dan Harrista Adiati (Psikolog Klinis), yang lebih akrab disapa sebagai Pasutri Dobi Rista.             

Berikut adalah tips jitu persembahan Personal Touch Consulting untuk keluarga Indonesia yang dapat digunakan agar relasi perkawinan tetap  bertahan dengan harmonis walaupun pandemi melanda:

Berbagi Perasaan Dengan Pasangan

Sampaikanlah perasaan Anda kepada pasangan terkait hal-hal yang Anda alami dalam pandemi ini. Dengarkanlah pula ketika pasangan Anda menyampaikan perasaannya. Perasaaan itu tidak pernah bohong, tidak pernah salah, dan tidak diperkenankan untuk dihakimi. Setiap individu, boleh untuk merasa takut, cemas, gelisah, maupun marah dalam menghadapi imbas dari pandemi ini. Perasaaan itu hendaknya diterima, dengan cara didengarkan sepenuh hati. Ketika perasaan diterima, maka timbullah rasa lega, rasa dihargai, rasa diterima tanpa syarat oleh pasangan tercinta. Ketika perasaan diterima ini muncul maka dialog tentang penyelesaian masalah pun mudah untuk mengalir.

Bekerja Sama

Pasangan Suami Isteri, adalah belahan jiwa, bukan atasan dan bawahan, bukan pula rekan kerja, tapi penolong kehidupan. Jadi, bekerja samalah cengan penuh cinta dalam mengurus dan memenuhi kehidupan rumah tangga supaya kuat dalam menghadapi pandemi ini.

Mengelola Keuangan Secara Bersama

Tidak masalah siapa yang menghasilkan uang untuk keluarga, bisa suami, bisa saja isteri. Di masa pandemi ini sangat memungkinkan terjadi perubahan peran dalam mencari uang untuk keluarga. Oleh karena itu, tidak perlu mempermasalahkan siapa yang menafkahi keluarga secara materi. Baik suami maupun isteri adalah penolong bagi pasangannya. Terbukalah pada sumber keuangan yang ada, prioritaskan kebutuhan pokok, dan munculkan ide kreatif untuk menopang kebutuhan rumah tangga.

Saling Memuji 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun