Mohon tunggu...
harrista adiati
harrista adiati Mohon Tunggu... Psikolog - psikolog klinis

selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Covid-19 dan New Normal: Komunikasi Perasaan Membangun Keluarga Kuat

3 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 3 Juni 2020   09:09 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Stay at Home

d. Perilaku hidup sehat seperti cuci tangan.

e. Kondisi ekonomi keluarga saat ini.

f. Kondisi anak-anak yang harus mengikuti pelajaran sekolah di  rumah.

g. Apabila anggota keluarga kita tertular covid-19

h. Apabila ada proses karantina yang dialami oleh salah satu anggota keluarga

i. Apabila ada kematian anggota keluarga akibat covid-19

j. Bagaimana dengan kondisi new normal ini?

Keluarga dapat menentukan berbagai topik lain yang akan diangkat dalam komunikasi perasaan. Bagaimana caranya melakukan komunikasi perasaan? Cara yang tepat dalam membangun ketahanan keluarga melalui komunikasi perasaan di tengah pandemi ini adalah disampaikan dalam bentuk sebagai berikut :

-Seluruh anggota keluarga berkumpul. Carilah waktu dan tempat yang tepat dan nyaman bagi seluruh anggota keluarga.

-Dapat dibuka dengan berdoa, supaya apa yang dikomunikasikan dari hati ke hati ini sungguh sangat bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun