Mohon tunggu...
HARRI SANDA
HARRI SANDA Mohon Tunggu... -

semangat untuk masa depan yang diraih

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Banjir Macet Melanda Ibukotaku

18 November 2012   08:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:07 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat tanggal 18 desember 2012 khususnya didaerah Jakarta utara. Disiang hari sedang dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Hal ini membuat suatu jalanan ibukota yang khususnya di daerah jakarta utara menjadi macet parah. Dan juga menyebabkan banjir yang mengenangi jalanan. Sehingga aktivitas serta perjalanan menjadi sangat terganggu.

Yang dapat kita lihat disana adalah meluapnya air sungai yang deras. Dan tinggi yang menyebabkan jalanan menjadi terendam air dari mata kaki hingga setinggi lutut orang dewasa.Karena daerah jakarta utara juga juga rentang banjir. Apalagi lokasinya tidak jauh dari pantai ancol.

Mungkin saja hal ini juga disebabkan karena pasangnya air laut. Dan bila musim hujan tiba keadaan seperti ini sudah terbiasa dilalui oleh warga jakarta khususnya jakarta utara. Akan tetapi hal ini sangat merugikan karena dapat menyebabkan waktu yang berkurang..

Dan juga bisa membuat sebuah aktivitas mejadi terhalang dan terhambat. Karena hal seperti ini banyak warga juga yang kendaraanya mogok dikarenakan busi atau kendaraan mereka terendam air. Banyak warga mengaku kesal karena halini. Saya juga sebagai orang yang bekerja di daerah tersebut pun juga kesal atas penanganan bila terjadi musim hujan hal seperti selalu saja terjadi. Apalagi tidak ada penanggulangan dari pemerintah sekitar..

Tolong dong bapak menteri atau bapak gubernur lebih ditinjau lagi hal seperti ini. Bagaimana supaya banjir dan kemacetan di jakarta dapat dikurangi. Kan repot kalo setiap hari kondisi seperti ini melanda ibu kota kita. Yang harusnya lancar tapi selalu macet dan bila hujan menjadi banjir.

Kami sebagai masyarakat selalu mensupport bapak untuk menanggulangi beban yang ada di negara kita ini. Kita selalu membantu walaupun tidak seperti yang bapak lakukan. Bagaimanapun kondisi jakarta akan semakin lebih padat karena terus bertambahnya jumlah penduduk yang terus meningkat. Dan tingkat kendaraan menjadi lebih tinggi.

Faktor ini juga disebabkan karena masyarakat telah mampu membeli sebuah kendaraan pribadi yang beraneka ragam sebagai pengganti transportasi mereka. Dan juga semua dapat merugikan apabila peningkatan kendaraan menjadi berlebihan dibandingkan kuota jalanan yang ada dijakarta tidak sebanding. Mungkin 10 -20 tahun lagi jakarta tidak bisa berjalan karena kendaraan transportasi yang sudah kian parah. Dan bisa-bisa mayrakat mengambil jalan pintas untuk berjalan kaki karena tidak adanya ruang untuk mengendarai kendaraan mereka.

Salam UG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun