Menjadi seorang pilot itu ternyata tidak semudah ucapan anak kecil ketika ditanya cita-citanya. Perlu persiapan yang matang dan kesempurnaan ketika akan membawa sebuah pesawat dengan tanggung jawab ratusan nyawa di tangan. Itulah yang kami alami para Kompasianer yang tergabung dalam Kompasiana Akademi Sobat Aviasi ketika berkunjung ke Garuda Indonesia Training Center (GITC) di Tangeraang pada kamis 5 April 2018 lalu.
Secara langsung kami diajari untuk mengenal lebih dekat peran seorang pilot dengan menjajal simulator pesawat yang harganya hampir sama dengan pesawat betulan. Seluruh instrument, layar, gerakan hingga feel sangat terasa seperti pesawat betulan. Pilot menggoyangkan sedikit manuver saja sangat terasa. Termasuk adanya perubahan cuaca dan waktu, mulai dari cuaca cerah hingga badai, mulai dari waktu pagi, siang hingga malam. Semua bisa diatur sesuai keinginan dan kondisi.
Selain itu, tempat ini juga merupakan pelatihan para pramugari dan pramugara. Mulai dari cara menyajikan makanan dan minuman, tatakrama melayani penumpang, hingga simulasi pesawat jika terjadi kecelakaan. Kami sempat melihat dan merasakan simulasi pesawat kecelakaan jika terjadi di darat dan di laut. Dalam setiap pesawat terdapat 6 pintu darurat yang dapat digunakan jikat terjadi kecelakaan dan ketika dibuka otomatis terbuka seluncuran untuk menurunkan penumpang. Jika terjadi di laut, pintu juga akan terbuka dan pramugari atau pramugara harus segera sigap mengeluarkan perahu karet untuk menampung para penumpang. Setiap pesawat memiliki 6 perahu karet yang dapat digunakan oleh seluruh penumpang. Jadi jangan khawatir tidak kebagian ya.
![Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjajal pesawat simulator](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/13/img-20180405-145813-1-5ad0069ccbe5236dd031f654.jpg?t=o&v=770)
 1. Pesan Tiket Jauh Jauh Hari
Naik pesawat bukan seperti naik bis yang tinggal datang ke terminal terus cari bangku kosong. Untuk naik pesawat kita harus booking terlebih dahulu untuk mendapatkan tiket sesuai dengan jadwal yang diinginkan. Karena seatnya terbatas, kadang suka penuh dan kita harus ganti jadwal.
Untuk itu sebaiknya kita booking tiket jauh-jauh hari, agar mendapatkan seat yang diinginkan. Selain itu harganya juga bisa lebih murah kalau ada promo. Dan semakin mendekati hari H akan semakin mahal karena tempatnya semakin terbatas.
Â
2. Tiba di Bandara 3 Jam Sebelum Take Off
Saat akan naik pesawat, tidak ada istilah "Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali". Kalau masih menganut faham itu dijamin bakal ketinggalan pesawat. Filosofi yang harus digunakan adalah "Lebih Cepat, Lebih Baik". Lebih cepat sampai di bandara, lebih baik. Nunggu lama? Gak apa-apa.
Sekarang di bandara udah bisa kok sambil keliling-keliling dulu liat oleh-oleh atau merchandise karena wujudnya sudah seperti mall (bandara tertentu, biasanya bandara yang sudah internasional). Atau bisa juga ngecharge smartphone biar penuh atau kegiatan lainnya. Rumusan tiba di bandara paling bener adalah : "Jam Keberangkatan - 3". Jika jam 10 berangkat berarti jam 7 sudah harus sampai karena jam 8 sudah bisa check-in.
Â
 3. Check-in Duluan
Saat konter cek in dibuka, sebaiknya langsung antri, karena dengan antri duluan dapat memilih seat yang kita inginkan. Buat yang suka beser, lebih baik pilih bagian gang dan dekat ke toilet. Jadi tidak mengganggu penumpang lain. Favorit saya sih di window karena dapat melihat pemandangan alam seperti gunung, laut, awan dan bangunan yang kecil-kecil. Kalo udah gini jadi inget betapa manusia itu kecil banget dibanding alam semesta. Langsung istigfar dan benarlah adanya istilah "aku mah apa atuh, hanya debu2 jalanan".
 Â
4. Jangan Bawa Barang yang Aneh Aneh
Saat memasuki bandara, seluruh badan dan barang bawaan akan melalui gate scan dan xray. Seluruh unsur logam akan terdeteksi dan berbunyi beep. Jangan panik, keluarkan saja semuanya. Biasanya yang terdeteksi itu uang koin, sabuk yang ada unsur logam, lighter dan jam tangan. Biar gak repot sebaiknya barang-barang tsb tidak perlu dibawa. Uang koin kasih aja semua ke pak ogah, sabuk yang kulit dan plastik aja. Untuk korek dan gunting pasti akan disita. Tumbler juga harus dikosongkan. Kalo ntar haus, tinggal nanti minta aja sama pramugari (pesawat tertentu). Jika tanpa hambatan di atas, tentu kita akan cepat lolos dan tidak menghambat perjalanan.
 5. Bawa Tas atau Ransel 7 Kg
Untuk tas atau ransel yang akan dibawa ke kabin maksimal ukuran adalah sebesar 7 kg. Hal ini agar tas tersebut masuk ke dalam bagasi yang ada di bagian atas tempat duduk. Kadang suka ribet juga kan kalo liat orang bawa tas segede gaban terus dipaksa masuk bagasi atas. Selain bikin orang jadi antri lama, juga bikin kerjaan baru buat pramugara/i karena harus dibawa ke bagasi bawah jika terpaksa.
6. Barang di Bagasi
Untuk barang-barang yang akan dibawa masuk bagasi saat check in sebaiknya kapasitasnya sesuai dengan free kapasitas maksimal. Kalau lebih tentu harus membayar kelebihan bagasi kan? Jadi barang-barang yang benar2 spesial saja yang dibawa. Nggak lucu kan kalo biaya over bagasi melebihi harga barang bawaannya sendiri.
Â
 7. Flight Mode : On
Saat seperti di pesawat inilah flight mode yang ada di setiap smartphone dapat digunakan. Dengan mengaktifkan flight mode on jaringan internet dan data otomatis mati. Kita tidak dalam melakukan aktifitas online. Hal ini dilakukan karena takut dianggap mengganggu sinyal penerbangan. Namun aktifitas lain dapat dilakukan dengan menggunakan smartphone selama terbang seperti mendengarkan koleksi lagu, nonton film, bermain game, atau memotret. Tapi jangan foto pramugari ya.
Â
8. Baca Doa Sebelum Take Off
Pada bagian depan kursi terdapat kantong yang menyediakan majalah dan brosur berisi doa perjalanan dalam berbagai penganut agama di Indonesia. Silahkan baca sesuai agama masing-masing, semoga perjalanan lancar tanpa suatu hambatan. Jadi jangan lihat majalah yang ada flight shop nya aja ya.
 9. Jadilah Sobat Aviasi
Sobat Aviasi adalah komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Komunitas ini memberikan informasi seputar dunia penerbangan dan aturan apa saja yang harus dijalani. Untuk informasi lebih lengkap dapat dilihat di website resminya www.selamanya.id dan bergabung dengan menjadi follower pada akun instagram www.instagram.com/djpu151 dan facebook www.facebook.com/djpu151
Berikut ini video singkat ketika saya mengikuti acara blogtrip kompasiana bersama Sobat Aviasi Dirjen Perhubungan Udara RI.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI