Era digital merambah segala bidang. Termasuk dunia perbankan. Para pelaku bisnis ini harus segera shifting menuju digital atau terlindas oleh perkembangan jaman. Bisa menjadi contoh adalah media cetak.
Beberapa tahun ini sudah berapa media cetak yang gulung tikar baik koran maupun majalah. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh penjuru dunia. Mengapa bisa begitu? Karena mereka terlambat mengantisipasi perkembangan teknologi digital. Sekarang semua beralih ke dunia digital. Dunia internet yang hanya dapat diraih lewat genggaman tangan.
Hal ini disadari betul oleh Bank Danamon, salah satu bank swasta di Indonesia. Mereka akan melakukan perubahan yang cukup signifikan baik untuk websitenya maupun kanal social media-nya. Perubahan ini tidak berjalan secara instan, tapi dilakukan secara bertahap sesuai dengan kepentingannya.
Dimulai pada tahun 2016 lalu diawali dengan melakukan pelangsingan akun social media dari 23 akun menjadi 6 akun yang kemudian di 2017, disederhanakan kembali menjadi 2 yaitu akun korporasi yang terdiri dari Twitter: @danamon, Facebook: Bank Danamon, Instagram: @myDanamon, LinkedIn: Bank Danamon dan YouTube: Bank Danamon dan layanan nasabah dalam bentuk twitter @HelloDanamon
Hal tersebut dilakukan agar nasabah tidak bingung dengan banyaknya akun, belum lagi jika ada akun yang berniat jahat untuk menipu misalnya. Dengan 2 akun ini informasi yang disampai menjadi efektif. Demikian diungkapkan Toni Darusman, Chief Marketing Officer Danamon saat acara "Danamon Digital Journey" pada 26 September 2017 lalu.
Peluncuran Corporate Website baru merupakan hasil dari peremajaan dengan menggunakan sistem & platform baru, yaitu Site Core, suatu sistem manajemen konten ternama di industri pengembangan website.
Situs baru ini menghadirkan sistem navigasi dan desain berdasarkan "Customer Journey" di mana peta situs dirancang untuk memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan mereka.
Selain itu, situs ini juga dilengkapi dengan fitur terkini dan kemudahaan akses melalui perangkat smart phone atau tablet, antara lain responsive design, quick sticky menu, hingga swap & scroll menu, adanya sistem navigasi informasi produk berorientasi terhadap keinginan/relevansi nasabah, simulasi produk, komparasi produk, dan leads generator.
Dalam hal media sosial, Danamon meluncurkan persona Instagram baru sejalan dengan tren penggunaan media sosial. Danamon membidik Instagram, karena didasari oleh popularitas media sosial ini di Indonesia.
Menurut data Facebook, dari 700 juta total pengguna aktif Instagram di dunia saat ini, 45 juta berasal dari Indonesia. Dari 45 juta pengguna Instagram di Indonesia, sekitar 40% berusia 18-29 tahun yang merupakan potensi nasabah Danamon. Akun Instagram @mydanamon yang menampilkan grid foto yang terhubung satu sama lain sehingga terlihat bagus dan informatif.