Mohon tunggu...
Harris Maulana
Harris Maulana Mohon Tunggu... Insinyur - Social Media Specialist

Seseorang yang suka menulis tentang apa saja, sepanjang untuk menambah ilmu dan wawasan akan dilakoninya. Berbagai jenis pekerjaan sudah pernah dicobanya. Dengan latar belakang sarjana Planologi, memulai karir sebagai konsultan perencanaan wilayah dan kota. Lalu beralih menjadi konsultan Appraisal and Research, konsultan Property, Konsultan Digital hingga konsultan Public Relations. Sangat menikmati peran alternya sebagai blogger yang sudah membawanya ke berbagai tempat, bertemu dengan siapa saja dan satu hal yang sangat dibanggakannya bisa masuk Istana Negara dan bertemu dengan Presiden RI, karena tidak setiap orang bisa ke sana, kecuali kamu seorang teladan, tamu presiden atau tukang potong rumput istana. Pemilik akun twitter @harrismaul dan blog : www.harrismaul.com dan www.travelopedia.id

Selanjutnya

Tutup

Money

Setahun Kementrian Pertanian

21 Oktober 2015   12:23 Diperbarui: 23 Oktober 2015   13:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah selesai acara, kami segera kembali ke Jakarta. Ketika sedang beristirahat makan di rest area, kami bertemu kembali dengan rombongan Pak Arman. Obrolanpun kami lanjutkan. Saya mencoba share kepada beliau bahwa di dunia social media sedang ramai membicarakan tentang #SetahunKementan. Kemudian saya memperlihatkan sebuah harapan dan pertanyaan dari seseorang. Beliau sempat membaca dan mengatakan apa yang dipertanyakan itu sudah dilakukan oleh Kementrian Pertanian.

Semoga apa yang sudah dilakukan oleh kementrian pertanian juga diikuti oleh kementrian lainnya. Saat ini kementrian tersebut menempatkan sejumlah personel dari kepolisian dan juga KPK untuk mengawasi kinerja para pegawainya. Dan dalam merekrut pejabat eselon satu mereka mempunyai cara tersendiri untuk memprosesnya dengan melakukan screening yang dilakukan oleh 4 (empat) orang publik figure yang mumpuni dibidangnya sebelum diterima oleh menteri dan diusulkan kepada presiden. Tidak ada lagi titipan-titipan pejabat atau aparat. Seperti yang diungkapkan oleh pak menteri, “Menteri tidak punya teman, menteri tidak punya saudara. Semua sama. Perlihatkan prestasi dan kinerja, kita bisa kerjasama untuk bangsa. Untuk merah putih.” pungkasnya mengakhiri pertemuan siang itu.

    

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun