Saya masih ingat ketika pertama kali Toyota Avanza diluncurkan tahun 2003 dan langsung tertarik untuk memilikinya. Namun saat itu terbentur oleh dua pilihan. Beli rumah atau beli mobil. Akhirnya pilihan jatuh kepada rumah dengan alasan rumah adalah kebutuhan utama, sementara kendaraan masih bisa menggunakan motor atau angkutan umum.
Namun keputusan tersebut tidak perlu lama untuk disesali karena tidak berapa lama kantor dimana saya bekerja saat itu membeli kendaraan tersebut dan menjadikan kendaraan operasional. Jadi ketika ada dinas luar saya bisa menggunakan kendaraan tersebut dan kadang jika akhir pekan bisa dibawa ke rumah untuk jalan-jalan.
Jadi sejak saat itu sudah tau betul seluk beluk, kelebihan dan kekurangan Toyota Avanza walau tidak memilikinya. Catatan saya mobil ini sangat fungsional. Bisa banyak mengangkut penumpang hingga 7 orang dan bisa mengangkut barang karena bangkunya bisa dilipat. Kekurangannya yaitu pada bangku baris ke-3 ruang untuk kaki cukup sempit untuk kaki orang dewasa. Sehingga agak nggak enak juga menempatkan orang dewasa duduk disana, cocoknya sih untuk anak-anak. Itu saja, selebihnya nyaman dan cukup irit.
Saat itu penjualan mobil ini juga sangat booming, sampai ada yang menjulukinya mobil sejuta umat. Saking banyaknya mobil ini berkeliaran dijalan. Bahkan ada yang berseloroh bahwa mobil Avanza ini tidak bisa disusul di jalan tol, bukan karena kecepatannya, tapi karena setiap kita berhasil menyalip mobil Avanza pasti didepannya ada lagi, jadi susah disusulnya hehehe.
Toyota Avanza dan saudaranya kembarnya hadir tepat waktu karena saat itu Toyota Kijang yang selama itu hadir sebagai mobil keluarga ideal terbaik di Indonesia sudah merubah segmen menjadi kendaraan keluarga yang eksklusif dengan menghadirkan Toyota Kijang Innova (Saya pernah menulis secara detail tentang Toyota Kijang disini). Jadi ada kekosongan untuk kendaraan keluarga yang terjangkau. Dengan harga dari Rp 80 - 100 Jutaan tentu mobil ini laku keras bak kacang goreng. Bahkan ada rela inden sampai beberapa bulan.
Tahun berganti tahun, Avanza tetap disukai pasar. Walau kompetitor silih berganti mengeluarkan mobil keluarga, namun tetap tidak tergantikan. Selain menang dari segi harga, juga dari keamanan dan kenyamanan dan brand Toyota yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Pada beberapa bagian terjadi beberapa perubahan minor untuk menyesuaikan keinginan konsumen. Namun perubahan besar terjadi pada tahun 2011 dengan mengeluarkan serial New Avanza. Inilah generasi ke-2 dari Toyota Avanza. Perubahan terjadi pada body yang lebih aerodinamis dan beberapa bagian interior. Termasuk adanya airbag untuk keamanan pengemudi.
Dan dalam rentang 2 tahun terjadi perubahan minor pada bagian interior untuk menyempurnakan dari generasi ke-2 ini. Sedangkan untuk bagian body tidak akan ada perubahan setidaknya untuk 5 tahun ke depan. Saya benar-benar jatuh cinta dengan mobil Avanza ini walau tidak (atau belum) memilikinya. Bukankah ada pepatah cinta tidak harus memiliki? *jurus ngeles :D*
10 tahun dari 2003 sudah berlalu dan cicilan rumahpun sudah lunas. Jika ada rezeki lebih - minimal untuk DP - Â tentu kami akan menyicil kendaraan multiguna ini, jadi tidak menggunakan kendaraan kantor terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H