Mohon tunggu...
Harris Terztasani
Harris Terztasani Mohon Tunggu... -

seorang perantau pecinta fiksi, imajinasi, dan inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jazz di Sudut Cafe (Alunan Santai Pencipta Rindu)

12 Mei 2012   14:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sepasang instrument berkolaborasi merdu di sudut cafe, melambai santai memberikan aroma tenang. aroma khas ketika rindu menyapa, diselimuti kabut kesepian. cukup membuat kaku separuh hati. segelas coklat dingin menemani sang pejantan. kabut kesepian semakin tebal, aroma rindu semakin kuat. kolaborasi instrument itu memproduksi alunan jazz yang begitu nyaman. mimik sang pelantun begitu tajam. kontras dengan sang pejantan. suasana malam di sebuah cafe, begitu harmonis dengan hujan rintik diluar. fenomena perasaan yang sangat luar biasa. menumbuhkan sayap-sayap halusinasi di dalam otak. keluhan hati sang pejantan begitu memilukan, terlarut oleh alunan jazz dari sang pelantun bermimik tajam. di sudut cafe pada suatu malam. alunan santai pencipta rindu. pengiring sepi sang pejantan yang tengah menunggu. terpaku didalam haru. sang pejantan yang akan tetap menunggu, meski semuanya telah pergi berlalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun