Mohon tunggu...
Harries Tanu Wijaya
Harries Tanu Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

fotografi dan vidiografi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Eksistensi Pasar Tradisional Cihapit

30 Maret 2024   01:32 Diperbarui: 30 Maret 2024   01:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar tradisional cihapit merupakan salah satu pasar tradisonal tertua di kota bandung, yang di bangun di Tengah-tengah kompleks perumahan pada zaman kolonial Belanda dan menjadi tempat camp tawanan pada masa pendudukan Jepang. Pasar cihapit beralamat di Jalan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, kota Bandung, yang diresmikan menjadi pasar pada tahun 1940-an, tepatnya saat masa pendudukan Belanda di Indonesia.

Di dalam pasar cihapit terdapat banyak pedagang yang menjajakan jualan mereka, seperti aneka buah, sayuran, daging, dan makanan-makanan siap saji. Pasar cihapit juga dapat dikatakan sebagai surga kuliner di kota Bandung, karena di dalam pasar maupun luar pasar, terdapat banyak pedagang yang menjual makanan, seperti kupat tahu, lotek, surabi, dan yang paling terkenal ada nasi rames mak eha.

Pada masa pandemi covid-19 kemarin, pasar tradisional cihapit juga menerima dampak yang cukup terasa, yaitu para pedagang mengungkapkan adanya batasan berkegiatan di luar ruangan membuat berkurangnya pengunjung yang datang ke pasar dan membuat pendapatan mereka menurun.

Namun di tahun yang sama, pada tahun 2019 pasar cihapit mewakili Kota Bandung untuk bersaing dalam Lomba Pasar Juara yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pasar Cihapit mendapat peringkat ketiga, yang di mana pasar cihapit menjadi rujukan pengembangan pasar-pasar tradisional di Bandung.

kios di dalam pasar cihapit (harries tanu)
kios di dalam pasar cihapit (harries tanu)

Walau memiliki sejarah di masa lalu yang kelam, tidak membuat pasar cihapit sepi pembeli. Pada tanggal 28 Maret 2024 terlihat masih banyak masyarakat yang berbelanja di pasar tradisonal cihapit.

Di balik ramainya pengunjung, kebersihan pasar cihapit masih sangat terjaga, dan yang membuat pasar cihapit berbeda dengan pasar tradisonal lainnya, yaitu adanya mural atau lukisan dinding di sepanjang jalan pintu masuk pasar cihapit yang di buat oleh seniman-seniman kota Bandung dan seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan penataan dari pasar cihapit itu sendiri.

Setelah berdiri selama kurang lebih 84 tahun, pasar cihapit tetap eksis hingga sekarang, masih banyak masyarakat kota Bandung yang menjadikan pasar cihapit sebagai tempat mereka untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Dengan hal ini bisa dikatakan pasar cihapit sangat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan zaman dengan baik. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari dari perjuangan masyarakat di daerah cihapit dan sejarah yang menyelimuti pasar cihapit.

Dengan sejarah yang ada membuat pasar cihapit seperti sekarang, tentunya sejarah memberikan segala pembelajaran untuk kedepannya. Dalam hal ini,  pasar cihapit menjadi suatu bagian dari sejarah kota Bandung, serta dengan adanya sejarah tersebut kita dapat mengetahui seluk beluk cerita yang ada di masa lampau, tentunya untuk cerita di kemudian hari, agar dapat dikenang dan tidak dilupakan, terlebih tidak untuk mengulang kejadian yang sama di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun