Mohon tunggu...
Harni Andriani
Harni Andriani Mohon Tunggu... -

saya harni andriani mahasiswa kesehatan masyarakat UHO peminatan promkes.\r\nBy the way Harnie itu orangnya sedikit pemalu, ceplas-ceplos tapi tetap asyik dan nyenangin kok :D\r\nsemoga senang mengenalku :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pulau yang terlupakan (Pulau Munante)

12 November 2014   12:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar tentang pulau Munante?? Pulau ini memang masih terdengar asing bagi beberapa orang. Namun tahukah anda bahwa pulau munante adalah salah satu pulau indah dan kaya akan biota laut serta pasirnya yang indah.
Pulau Munante terletak antara pulau Muna dan Pulau Buton, Munante dikelilingi pasir putih yang indah dan sumber air tawar di tengah pulau tersebut, Pulau ini merupakan pulau yang di apit oleh dua pulau yaitu pulau bakealu dan pulau koholifano. Pulau ini terletak di muna, sulawesi tenggara. Permandian pantai Munante dapat di tempuh dengan menggunakan kapal motor selama kurang lebih 15 menit dari kota Raha Ibu kota Kab. Muna. Pulau ini juga seringkali dijadikan sebagai obyek wisata dan rekreasi bagi masyarakat yang berada di sekitaran pulau tersebut khususnya sekolah-sekolah lokal pada setiap akhir tahun pelajaran.
Pulau ini dulu sering dijadikan wisata liburan. Namun kenyataan untuk sekarang pulau ini sudah mulai jarang di kunjungi oleh warga karena keindahan pantai yang tidak seperti dahulu lagi. Terakhir kali saya berkunjung ke pulau ini ketika saya masih kanak-kanak. Pada saat itu pulau ini masih indah, berpasir putih dan banyak pohon bakau yang mengelilinginya.
Namun naas ketika saya berkunjung ke pulau ini saya kaget dan sedih melihat kondisi pulau tersebut, pasirnya yang putih dan indah kini telah habis di keruk oleh para nelayan ataupun masyarakat yang mengambil pasir tersebut secara sembunyi-sembunyi. Terumbu karangnya pun demikian hancur karena penggunaan bom ikan dan penambangan pasir yang tidak bertanggung jawab. Pulau ini hampir menjadi pulau karang yang berbatu terjal, tak ada lagi keindahan yang dapat kita nikmati seperti sebelumnya..
Pemerintah Kabupaten Muna harus  mengambil tindakan yang tegas terkait dengan penambangan pasir ilegal dan aktifitas masyarakat yang merusak keindahan pulau tersebut. Namun kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Masih ada saja para nelayan yang masih mengambil pasir  di pulau tersebut. Sungguh sangat menghawatirkan, seharusnya masyarakat sekitar pulau tersebut yang menjaga keindahan pulau tersebut namun malah merusak biota yang ada di pulau tersebut.
Sumber gambar google.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun