"Coba Dulu Aja!" Mantra Pembuka Peluang Datangkan Hadiah

"Bun, aku kalah ya?!" tanya Rumi suatu hari setelah membaca pengumuman lomba doodle di akun Instagram penyelenggara. Waktu ia ikut lomba menggambar doodle sekitar pertengahan 2020. Setelah sempat gamang dan takut menghasilkan gambar yang jelek karena belum pernah ikut lomba serupa sebelumnya, ia akhirnya mengirimkan karya juga walau akhirnya belum berhasil. 

Saya yakinkan dia, "Bukan kekalahan ini namanya, Mas. Tapi kamu menang telah karena udah mau mencoba. Itu luar biasa!" ujar saya mantap.

Hadiah dari Jepang

Sebagai ibu, saya memang selalu berusaha menyemangatinya agar ia berani mencoba apa pun hasilnya, termasuk dalam lomba doodle bertema pencegahan Covid-19 yang saat itu memang marak dan dibutuhkan. 

Mantra "Coba Dulu Aja!" dan "Yang Penting Lakuin" akhirnya membuahkan hasil. Bukan karena si sulung menang, melainkan sebab ia mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan. Dengan berani memulai langkahnya, walau tak ada jaminan menang, dia telah membuka pintu kemungkinan.

Bahkan apresiasi yang ia dapatkan melebihi hadiah juara favorit yang ia incar. Ceritanya gambar doodle bertema pencegahan Covid-19 itu gagal sebagai pemenang. Namun, setelah diunggah di medsos oleh suami, gambarnya memikat hati seorang teman dosen di Waseda Univerity, Jepang. Ia berminat membelinya dan kami setuju.

Ini tepat seperti tagline sebuah produk digital yang diluncurkan awal Juli lalu oleh sebuah bank swasta berskala nasional yang cukup besar dan sangat terkemuka. Aplikasi berbasis Android dan iOS bernama Blu yang merupakan aplikasi digital banking yang sebenar-benarnya bank digital. Lewat aplikasi ini, pelanggan bisa menabung dengan leluasa tanpa biaya admin bulanan.

Yang penting lakuin, coba dulu aja dan lihat kejutannya! Seperti si sulung, dengan berani mencoba an mengalahkan kemalasan--ia telah membuka pintu peluang yang sebelumnya tak terduga.  Dia bahkan menerima paket berisi alat mewarnai dari Tokyo, senangnya!

Tertib menabung

blu yang diluncurkan oleh PT BCA Digital dilengkapi beberapa fitur menarik, antara lain bluSaving dan bluGether. Sesuai namanya, bluSaving memungkinkan kita menabung dengan kebebasan membuat 10 rekening pos sesuai kebutuhan atau target personal.

Misalnya bikin akun untuk membeli mobil, membeli laptop, atau liburan ke luar negeri, semuanya bisa dan mudah. Uniknya, tabungan di bluSaving bisa ditambah dari saldo bluAccount sebagai rekening utama. Namun hal sebaliknya tak berlaku. Saldo bluSaving tak bisa digunakan untuk berbelanja atau transaksi digital sebab memang dirancang untuk menabung dengan tertib.

Rekening sosial bersama, bluGether solusinya!

Sedangkan bluGether memberi kemudahan bagi komunitas atau paguyuban untuk mengelola dana secara komunal. Boleh dibilang ini fitur paling unik sebab beberapa orang bisa memantau arus kas dalam satu rekening termasuk dipergunakan untuk apa saja.

Bukan hanya arisan yang menjadi kearifan lokal Indonesia, tapi bluGether juga juga memungkinkan anggota untuk menghimpun dana sosial untuk dipakai secara transparan. bluGether ibarat bendahara yang memberi akses kepada anggota untuk mengetahui saldo dan cash flow tanpa batas atau seamless. Dengan fitur ini, semua anggota bisa memantau pergerakan kas untuk meminimalisasi risiko penyelewengan seperti yang terjadi pada komunitas bloger belum lama ini.

"Coba dulu aja", dapatkan hadiah!

Yang menarik adalah tagline yang diusung yakni "Mulai Langkahmu!" yang diterjemahkan dalam tagar di media sosial dengan "Yang Penting Lakuin." Ini sangat relevan dengan kondisi kekinian. Tak jarang orang dilanda keraguan, terutama anak muda, sehingga tak juga mendapatkan kesuksesan lantaran enggan memulai. Mulai saja langkahmu akan membuka pintu peluang dan berbagai kemungkinan.

Tanpa babibu, uang pun ditransfer dengan jumlah dua kali lipat dari hadiah juara favorit yang diiginkan si sulung. Bahkan ketika pemenang lain belum menerima hadiah lomba, anak saya sudah menikmati hasilnya. Bukan karena gambar itu bagus atau luar biasa, tetapi lantaran ia telah berani mencoba.

Mencoba adalah cara terbaik untuk mengukur potensi diri dan menambah pengalaman.

Andaikan ia menyerah sejak awal dan tak memilih coba dulu aja, niscaya penghargaan itu tak akan dia dapatkan. Bagaimana mungkin ada hadiah jika gambar tak pernah dibuat seandainya dia memilih malas sejak semula. Jadi, dalam $ blogging$  pun saya menyemangati diri sendiri dengan belajar dari kisah si sulung.

Bahwa sesederhana mencoba bisa berdampak sangat luar biasa. Masalahnya adalah: apakah kita berani memulai langkah ataukah memilih kenyamanan dalam kemalasan karena takut akan kegagalan?