seolah merelakan pohon tumbang
seperti mengerti siapa yang menanam racun dalam bahasa
di jalan-jalan menuju memori
kita tak saling mengenal
tapi selalu berusaha saling menghancurkan.
Ditulis sambil membayangkan balkon apartemen yang memikat saat bercengkerama dengan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!