Si sulung yang menggemari rasa vanila dan si bungsu yang sangat gandrung dengan rasa cokelat bisa curhat dan berdiskusi tentang pengalaman puasa dan minat mereka dengan nyaman sambil menikmati Aice mochi yang bertekstur lembut dan kenyal.Â
Rasa manis dan lezat Aice mochi yang tertinggal di lidah membuat kami sulit untuk berhenti. Rasa stroberi dan durian yang beraroma lebih kuat tak lepas dari rasa penasaran mereka.
Aice Mochi Dessert obat gundah
Aice mochi bahkan sanggup untuk membuka pintu-pintu cerita dan rasa ingin mencoba pengalaman baru lebih banyak lagi. Kegiatan mereka yang justru semakin padat di bulan Ramadhan, seperti mengikuti kegiatan pesantren weekend, tahfidzul Qur'an, latihan pildacil, hingga ikut iktikaf di sepuluh hari terakhir layak untuk diganjar dengan menikmati es krim sesuai pilihan rasa yang mereka inginkan.
Bulan Ramadhan sangat menyibukkan dan membuat kami sekeluarga begitu antusias mengisinya dengan berbagai kegiatan positif yang sebisa mungkin dapat bernilai ibadah. Tak ada waktu untuk mengeluh atau sambat dan bersedih karena Ramadhan memang saatnya untuk bergembira.Â
Semua kebaikan bernilai besar karena dinilai berlipat ganda. Tak ada waktu untuk bersedih karena es krim Aice akan hadir menemani. Memang terbukti kok kata pepatah yang mengatakan bahwa, "Es krim itu obat segala kesedihan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H