Harapan kita untuk desa-desa tertinggal dan desa di wilayah perbatasan ini agar diberikan kemampuan “berproduksi” dengan menjadi tuan di lahan mereka sendiri serta mampu bertani atau berkebun sesuai dengan karakter wilayahnya masing-masing. Jangan sampai nanti kalau sarana prasarana itu hadir di wilayah mereka, maka justeru mereka lebih tersingkir lagi; sebab memang mereka tidak mempunyai apa-apa dan tidak atau belum bisa apa-apa. Alangkah baiknya kalau program perkuatan desa desa perbatasan ini dilakukan secara bersamaan dengan pembangunan sarana dan prasarana di perbatasan. Dengan demikian mereka akan jauh lebih siap menghadapi perubahan, perubahan yang mampu membawa kemamuran bagi mereka dan keluarganya.
[1] Keindonesiaan di Wilayah Perbatasan, Jadikan Batas Sarana Pemersatu. Posted on June 19th, 2009 by harmen batubara in Uncategorized, Forum Perbatasan, Ke Indonesiaan di Wilayah Perbatasan, Perbatasan, Pulau-Pulau Terluar, Wilayah Perbatasan
Oleh : Harmen Batubara
[2] Dari data yang saya temukan memang tidak ada angka yang pasti tentang Pendapatan per-kapita Indonesia. Misalnya pada tahun 2013 disebutkan Indonesia sebesar $ 4,380, sementara Malaysia sebesar $14,603. http://www.academia.edu/12098966/PENDAPATAN_PER-KAPITA_INDONESIA_VERSUS_MALAYSIA atau seperti menurut IMF, World Bank atau CIA World Factbook tahun 2010 antara US 10,400 dengan US 14,750; https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_PDB_(KKB)_per_kapita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI