Mohon tunggu...
harman dahsyat
harman dahsyat Mohon Tunggu... Penulis - Be Inspiring and Useful for Others

Terus menginspirasi dan memberikan banyak manfaat untuk orang banyak.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pemasaran Holistik dan Manajemen Pemasaran Modern

5 Februari 2024   09:58 Diperbarui: 5 Februari 2024   10:18 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Edi Nurtjahjadi, Holistic Marketing Concept: Evolusi Konsep Pemasara 

Mengulik tema, ide dan perbincangan tentang pemasaran selalu menarik dan dinamis untuk selalu dikaji dan didiskuasikan. Terlebih jika kita membahas tentang strategi pemasaran yang terus berubah dari masa ke masa.

Pemasaran adalah kegiatan bisnis, seni dan pengetahuan yang dirancang untuk merencanakan, mempromosikan, serta mendistribusikan produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dibandingkan dengan pesaing dalam menciptakan, mendistribusikan, dan menyampaiakan nilai pelanggan superior ke target pasar.

Kotler Keller dalam bukunya Intisari Manajemen Pemasaran (2021), terjemahan dari buku Framework for Marketing Management (2016)  menyebutkan bahwa konsep pemasaran holistik berbasis pada pengembangan, desain, serta implementasi dari program, proses dan kegiatan pemasaran yang mengenal luas maupun saling ketergantungan di antara mereka. Pemasaran holistik mengakui bahwa semua hal penting di dalam pemasaran , perspektif yang luas, dan Ter Integrasi kerap kali dibutuhkan.

Empat komponen atau dimensi dari pemasaran holistik diantaranya adalah pemasaran relasional, pemasaran terintegrasi, pemasaran internal dan pemasaran kinerja dengan skema sebagai berikut :

Pemasaran Relasional (Relationship Marketing)

Pemasaran relasional adalah pendekatan pemasaran yang menekankan pentingnya membangun dan memelihara hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Philip Kotler menggarisbawahi pentingnya menciptakan nilai jangka panjang bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan mereka. Ia mengatakan bahwa pelanggan yang puas cenderung tetap setia dan dapat menjadi pelanggan berulang yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Empat komponen utama pemasaran relasional diantaranya adalah pelanggan, karyawan, mitra pemasaran (saluran, pemasok, distributor, dealer, atau Lembaga) dan anggota komunitas finansial (pemegang saham, investor, atau analis). Pemasar harus menciptakan kemakmuran diantara semua komponen tersebut dan menyeimbangkan pendapatan untuk semua pemegang saham utama.

Hasil terpenting dari pemasaran relasional adalah jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan maupun stakeholder pendukungnya (pelanggan, karyawan, pemasok, distributor, pengecer, dan lainnya) sehingga bisa menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

Pemasaran Terintegrasi (Integrated Marketing)

Perusahaan seharusnya tidak hanya menggunakan satu saluran komunikasi atau alat pemasaran saja, tetapi mengintegrasikan berbagai elemen pemasaran untuk mencapai efektivitas yang maksimal. 

Semua komunikasi perusahaan harus terintegrasi agar saling memperkuat dan melengkapi. Pemasaran terintegrasi terjadi ketika pemasar merancang kegiatan  maupun program untuk menciptakan , mengkomunikasikan, dan menyampaiakan nilai kepada konsumen sedemikian rupa sehingga bisa lebih baik dan lebih efektif.

Sebagai contoh, misalkan perusahaan rental seperti Astra Rent Car, ASSA Rent atau MPM melakukan pembelian kendaraan Toyota dalam partai besar selama satu tahun dengan memanfaatkan kontrak service purna jualnya di Auto2000. Perusahaan rental tersebut tidak hanya mendapatkan harga khusus pada saat pembelian mobil barunya melainkan juga layanan purna jual dengan kontrak service yang jauh lebih efisien dalam perawatan kendaraannya pada masa operasionalnya.

Pemasaran Internal (Internal Marketing)

Pemasaran internal adalah pendekatan strategis yang menekankan pentingnya berkomunikasi dan memotivasi karyawan dalam organisasi agar mereka memahami, mengadopsi, dan mendukung tujuan pemasaran perusahaan. Dalam konteks pemasaran internal, karyawan dianggap sebagai "pelanggan internal" yang memainkan peran kunci dalam membentuk citra merek dan menyampaikan nilai tambah kepada pelanggan eksternal. Konsep ini menekankan bahwa karyawan yang terlibat dan berkomitmen dapat berdampak positif pada keberhasilan pemasaran dan kepuasan pelanggan.

Pemasaran internal diarahkan pada menciptakan lingkungan di dalam organisasi yang mendukung upaya pemasaran eksternal. Dengan melibatkan karyawan, perusahaan dapat membangun kekuatan internal yang dapat memperkuat merek dan menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.

Pemasran Kinerja (Performance Marketing)

Pemasaran kinerja, atau yang sering disebut juga sebagai pemasaran berbasis hasil atau pemasaran hasil, merujuk pada pendekatan pemasaran yang menekankan pengukuran dan penilaian hasil yang dapat diukur secara konkret dan nyata. Dalam pemasaran kinerja, keberhasilan suatu kampanye atau strategi pemasaran dinilai berdasarkan kinerja nyata dan dampak yang dihasilkan, seperti peningkatan penjualan, konversi pelanggan, atau tingkat kepuasan pelanggan.

Pemasaran kinerja menjadi semakin relevan dalam era digital di mana data dapat dikumpulkan dan diolah dengan lebih mudah. Penggunaan teknologi dan analitik memungkinkan perusahaan untuk mengukur dampak kampanye pemasaran secara lebih akurat dan memahami kontribusinya terhadap tujuan bisnis secara keseluruhan.

Memperbarui Empat P Manajemen Pemasaran Modern

Konsep 4P McCarthy ada sejak tahun 1960an, yang juga dikenal sebagai bauran pemasaran atau marketing mix terdiri dari Product, Price, Place, Promotion. Konsep ini memberikan pandangan holistik tentang bagaimana perusahaan dapat mengelola dan mengintegrasikan elemen-elemen ini untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Seiring berjalannya waktu, konsep ini telah berkembang, dan ada variasi seperti 7P (yang melibatkan People, Process, dan Physical Evidence) untuk mencerminkan aspek-aspek tambahan yang penting dalam lingkungan pemasaran yang berubah-ubah.

Mengingak luas, kompleksitas dan kekayaan dari pemasaran, Kotler Keller mengemukakan bahwa empat P ini bukanlah merupakan keseluruhan cerita lagi. Memperbaharui konsep 4P untuk mencerminkan konsep pemasaran holistic menghasilkan perangkat yang lebih representatif dan mencakup realita pemasaran modern. Ia memperbaharui konsep 4P menjadi people, proses, program dan performance.

People (orang)

Sebagai komponen pemasaran internal, karyawan sangat lah penting untuk kesuksesan pemasaran. Jika sumber daya manusia dalam perusahaan, terutama team pemasarannya kompeten dan kualified maka akan sangat menunjang keberhasilan bisnis perusahaan. Pemasar juga harus melihat konsumen atau pelanggan sebagai orang yang memahami kehidupan mereka secara lebih luas, tidak hanya sebagai pembelanja yang mengkonsumsi barang dan jasa yang kita jual.

Pelanggan adalah mitra sekaligus asset jangka panjang yang harus terus dijaga, dipupuk pengalamannya dalam menggunakan produk dan jasa kita.  Persepsi terhadap pelanggan saat ini mencerminkan pergeseran ke arah pemberdayaan pelanggan, personalisasi, dan kepedulian terhadap nilai dan keberlanjutan. Perusahaan yang dapat membaca dan merespons perubahan ini akan lebih mampu membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan pelanggan.

Process (proses)

Mencakup semua kreatifitas, disiplin dan struktur yang dibawa ke dalam manajemen pemasaran Pemasar harus memastikan bahwa ide beserta konsep pemasaran yang canggih memainkan peranan yang tepat dalam semua yang mereka lakukan, termasuk menciptakan hubungan jangka panjang saling menguntungkan, menghasilkan pemahaman secara imajinatif dan adanya terobosan (produk, jasa atau kegiatan pemasaran). Dalam konsep manajemen pemasaran yang dikembangkan oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, proses pemasaran melibatkan serangkaian langkah atau aktivitas yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan

Programs (program)

Adalah semua kegiatan perusahaan yang ditujukan untuk konsumen. Baik program yang dilakukan secara online atau offline, tradisional atau modern , kegiatan-kegiatan ini harus terintegrasi sedemikian rupa agar secara keseluruhan apabila dijumlahkan akan lebih besar dari penjumlahan perbagian-bagiannya. Program pemasaran mencakup berbagai elemen dan taktik yang dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

Program pemasaran ini dirancang untuk bekerja bersama dan mendukung satu sama lain guna mencapai tujuan pemasaran keseluruhan. Mereka juga dapat disesuaikan dan diselaraskan berdasarkan perubahan dalam lingkungan bisnis, tren pasar, dan respons pelanggan. Keseluruhan program pemasaran harus sejalan dengan strategi pemasaran yang telah ditetapkan pada tingkat perencanaan.

Performance (kinerja)

Performance (kinerja) mengacu pada evaluasi hasil dari implementasi strategi pemasaran dan program-program yang telah dijalankan oleh perusahaan. Pengukuran kinerja adalah langkah penting untuk menilai sejauh mana perusahaan mencapai tujuan pemasaran yang telah ditetapkan.

Dalam pemasaran holistik, kinerja mencerminkan berbagai kemungkinan pengukuran hasil yang mempunyai implikasi finansial maupun nonfinansial (keuntungan, merek, dan ekuitas pelanggan) dan implikasi di luar perusahaan itu sendiri (tanggung jawab sosial, hukum, etik dan Masyarakat terkait) 

Konsep pemasaran holistik dan manajemen pemasaran modern yang dikembangkan oleh Philip Kotler dan Kevin Lane Keller mencerminkan perubahan dalam paradigma pemasaran yang lebih komprehensif dan terintegrasi. Pemasaran holistik dan manajemen pemasaran modern merangkul pendekatan yang lebih luas dan kontekstual dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran. Mereka merefleksikan kompleksitas lingkungan bisnis saat ini dan peningkatan peran pelanggan dalam proses pemasaran.

Semoga bermanfaat !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun