Ini cerita Fakta, bukan Fiktif. Ada seorang salesman sebut saja si Letoy, sejak adanya wabah covid 19 pada periode 1 Maret -- 30 September 2020 Â ia hanya bisa menjual 5 Unit. Sementara ada seorang salesman sebut saja namanya si Kuat, dalam waktu dan kondisi yang sama ia bisa menjual 21 unit. Si Letoy rata-rata hanya 0.7 per bulan, sementara si Kuat mampu menjual averagenya 3 unit per bulan.
Dalam sebuah sesi coaching one on one  terungkapkah sebuah fakta bahwa si Letoy Ketika ditanya kenapa jualannya bisa sangat terpuruk ? ia menjawab kondisi susah pak, banyak yang lose, kalah discount, prospek susah ditemui dan seribu satu alasan lainnya.Â
Trus apa lagi kira-kira yang menghambat kamu tidak bisa jualan ? Saya parno pak, takut kena Covid, takut ketemu orang, takut nanti orang tua saya tertular jika saya berinteraksi dengan orang banyak.
Oh, terus apa lagi ? terakhir akhirya dia menjawab, prospek saya sedikit pak. Baik lah...ini adalah rangkuman dari beberapa kali interaksi selama beberapa bulan. Beberapa kali diberikan saran perbaikan, namun tidak juga dijalankan dan tidak ada perbaikan.
Berbeda dengan si Kuat. Meski kondisinya sama-sama pandemic, orang jarang beli mobil baru, namun si Kuat sering nelfon malam-malam, masih di rumah calon pelanggan dengan tetap menerapkan standar protocol Kesehatan. Ia juga beberapa kali melibatkan saya selaku leader untuk berinteraksi dengan prospeknya sehingga lebih memudahkan dalam melakukan closing.
Alih-alih mengeluh, ia justru selalu optimis bahwa ia akan selalu kebanjiran prospek dan order. Akhirnya sejak awal pandemic covid sampai akhir September berhasil membukukan penjualan tertinggi dengan rata-rata 3 unit per bulan, di mana sebagian besar lainnya bermain di average 1-2 unit per bulan.
      * Adaptif & Agile
Berdasarkan pengamatan dan interview langsung dengan beberapa salesman mobil yang eksis bisa tetap produktif dan jualan di atas rata-rata 3 di masa pandemic covid-19, mereka adalah pribadi yang mudah beradaptasi dengan perubahan dan cepat dalam menangkap peluang.Â
Mereka benar-benar serius, focus dengan database yang mereka milik, memanfaatkan leads SAM dan menambah prospek baru dari sosial media seperti facebook, Instagram, youtube, google my business baik yang organic maupun berbayar.
Selain adaptit dengan perubahan, salesman hebat juga selalu cekatan, cepat dalam bertindak dan mengejar order. Ketika ada prospek mereka selalu mengutamakan apa yang benar-benar menjadi kebutuhan pelanggan dan memberikan solusi terbaik dengan "gercep" alias gerak cepat.Â
Cepat memberikan respons ketika ada WA atau telfon dari prospek, cepat dalam melakukan follow up dan cepat dalam memberikan keputusan jika ada keberatan dari pelanggan.