Mohon tunggu...
Harmain atausi
Harmain atausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - menejer tambang emas

Saya senang belajar saya juga senang menghabiskan uang, Keseharian saya kuliah dan Bekerja, kadang dan quet : saya senang belajar hal hal baru, idup kadang di atas kadang di baleendah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Membedakan Karya Tulis Ilmiah dan Non Ilmiah

27 Oktober 2024   17:07 Diperbarui: 27 Oktober 2024   17:22 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Membedakan karya tulis ilmiah dan non-ilmiah bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek utama, seperti tujuan, gaya bahasa, struktur, dan sumber yang digunakan. Berikut ini adalah beberapa cara membedakannya:

  1. Tujuan Penulisan:

    • Karya Tulis Ilmiah: Ditujukan untuk menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau penelitian dengan tujuan edukatif atau pengembangan ilmu pengetahuan. Biasanya hasil penelitian atau analisis yang mendalam.
    • Karya Tulis Non-Ilmiah: Lebih berfokus pada hiburan, opini, atau pandangan subjektif penulis. Tujuannya bisa untuk menghibur, menginspirasi, atau memberikan perspektif pribadi.
  2. Gaya Bahasa:

    • Ilmiah: Menggunakan bahasa formal, teknis, objektif, dan netral. Menghindari subjektivitas dan opini pribadi.
    • Non-Ilmiah: Bahasa yang digunakan bisa informal, lebih bebas, dan kadang subjektif. Bisa lebih ekspresif dan menarik bagi pembaca umum.
  3. Struktur:

    • Ilmiah: Terstruktur dengan sistematis, mengikuti kaidah tertentu seperti abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
    • Non-Ilmiah: Struktur lebih fleksibel, mungkin tidak ada pembagian yang baku. Bisa berupa narasi langsung tanpa subbagian yang ketat.
  4. Sumber dan Referensi:

    • Ilmiah: Menggunakan sumber referensi yang valid, seperti jurnal ilmiah, buku akademik, dan penelitian sebelumnya. Diharuskan mencantumkan daftar pustaka.
    • Non-Ilmiah: Tidak selalu menggunakan referensi ilmiah. Sumber bisa berupa pengalaman pribadi, opini, atau sumber yang tidak akademis.
  5. Metode Pengumpulan Data:

    • Ilmiah: Menggunakan metode penelitian yang sistematis, seperti observasi, eksperimen, atau survei, dan data yang dihasilkan harus dapat diuji atau diverifikasi.
    • Non-Ilmiah: Tidak terikat dengan metode penelitian tertentu; data dan informasi yang disampaikan bisa berasal dari pengalaman langsung atau sudut pandang pribadi penulis.

Contoh Karya Tulis Ilmiah:

  • Artikel jurnal, tesis, disertasi, laporan penelitian.

Contoh Karya Tulis Non-Ilmiah:

  • Artikel opini, cerita pendek, novel, esai personal.

Dengan memahami ciri-ciri ini, kita bisa lebih mudah membedakan karya ilmiah dan non-ilmiah serta memahami tujuannya masing-masing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun