Mohon tunggu...
harlita dhani
harlita dhani Mohon Tunggu... -

andai aku mampu memahami..............................

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Langit Menangis

1 Maret 2011   04:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kadang aku berangan-angan

andai aku mampu.........

menggapai apa yang kadang tak mungkin aku raih...

atau bahkan benar-benar tak mungkin aku raih.

seperti saat sang langit meneteskan butiran mutiara.

menepis kerinduan

yang terkadang menyesakkan..

ketika langit menangis.........

di relung yang terdalam pun

selalu meneteskan butiran bening

yang tak mungkin mengering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun