Mohon tunggu...
Harlinton Simanjuntak
Harlinton Simanjuntak Mohon Tunggu... Administrasi - Disciple

Gunung itu tempat terindah merefleksikan keagungan Sang Pencipta. Ayo daki gunung....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"New Normal": Optimis Menatap Pembangunan Berkelanjutan

27 Mei 2020   13:38 Diperbarui: 27 Mei 2020   13:40 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa pandemi ini tentu dengan kebijakan Social Distancing atau Physical Distancing sangat berpengaruh dalam laju pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya kebijakan tersebut, dibeberapa sektor perekonomian mengalami dampak yang sangat sigifikan, sebut saja di sektor pariwisata dan kuliner, sektor pendidikan dan kebudayaan, sektor industri dan jasa, semua mengalami dampak ekonomi yang menurun sangat drastis. 

Bilamana hal ini berlangsung dengan waktu yang sangat lama atau bahkan tidak dapat ditentukan waktunya, tentu saja akan berdampak kepada seluruh sektor perekonomian dan kesehatan masyarakat. Yang ada kekacauan semakin bertambah dan masalah semakin rumit dan sulit untuk diatasi.

Asa Di Era New Normal
Saya dalam hal ini sangat setuju dengan wacana New Normal. Wacana yang mengajak masyarakat untuk kembali kepada aktifitas normal sebagaimana sebelum terjadinya pandemi Covid-19 namun dengan gaya atau pola hidup yang baru. Pola atau gaya hidup yang mengedepankan kerjasama dan kegotongroyongan seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling mendukung dalam penerapan pola dan gaya hidup baru.

Sebagai negara yang berasaskan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa. Leluhur bangsa ini telah menaruh pondasi diatas kekuatan supranatural yang diyakini sebagai sumber kekuatan utama yang menaungi bangsa ini dalam segala perjalanan pembangunan bangsa.

Keyakinan yang dibangun atas kepercayaan akan suatu Pribadi atau Kuasa yang dibangun dalam relasi yang pribadi dan transenden memberikan asa akan adanya harapan untuk tetap dapat melanjutkan pembangunan bangsa dengan kembali kepada kehidupan norma seperti biasanya dengan mengaktifkan kembali berbagai aktifitas produksi di seluruh sektor perekonomian masyarakat.

Sembari menunggu ditemukannya vaksin yang dapat menangkal reaksi dari virus corona itu sendiri, negeri ini memang sudah seharusnya kembali kepada kehidupan normal.

Proses pembangunan bangsa dan negara ini harus terus dikerjakan dan dikejar. Kita tidak boleh kalah dengan keadaan tetapi kita harus bangkit bagaimana seharusnya menyikapi kondisi yang ada. Manusia sejatinya adalah makhluk yang paling adaftif, ia mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara cepat dan mampu bertahan ditengah lingkungan yang sulit sekalipun asal ada niatan dan kemauan untuk terus berjuang dan bertahan.

Masyarakat sudah seharusnya menyikapi pandemi ini dengan memadukan rasionalitas dan keyakinan transenden untuk tetap melanjutkan proses kehidupan dan pembangunan yang berkelanjutan.

Kabar baik mengenai virus corona yang dapat dilawan dengan imun tubuh kiranya memberikan asa yang besar untuk kembali melanjutkan aktifitas ekonomi demi memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang pada dasarnya mampu melawan reaksi virus corona tersebut.

Asa ini harus terus digaungkan dan pemerintah sebaiknya membuat program yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat dengan menyediakan sarana edukasi dan sarana daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat.

Tetap optimis dan yakin bahwa usaha yang sedang dikerjakan bersama-sama ini akan membuahkan hasil yang optimal dan percaya bahwa semua ini akan berlalu dan kehidupan yang baru telah menanti untuk dinikmati dikemudian hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun