Mohon tunggu...
Harlina AbeliaPutri
Harlina AbeliaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Edukasi Kesehatan Seksual untuk Gen Z

12 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:47 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Latar Belakang 

              Kesehatan seksual merupakan aspek penting dari kesejahteraan individu yang mencakup pengetahuan dan praktik tentang fungsi seksual, reproduksi, serta hubungan yang sehat dan konsensual. Definisi kesehatan seksual meliputi kondisi fisik, emosional, mental, dan sosial yang berkaitan dengan seksualitas. Ini bukan hanya tentang bebas dari penyakit atau disfungsi, tetapi juga tentang pendekatan yang positif dan menghargai terhadap seksualitas dan hubungan seksual. Kesehatan seksual penting karena membantu individu membuat keputusan yang tepat tentang kehidupan seksual mereka, melindungi diri dari penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan yang tidak direncanakan, serta menjaga kesejahteraan emosional dan mental. 

              Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010 an, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Mereka tumbuh di era digital dengan akses informasi yang luas melalui internet dan media sosial. Teknologi memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari mereka, termasuk dalam mencari informasi tentang kesehatan seksual. Namun, ini juga berarti mereka rentan terhadap informasi yang salah dan misinformasi. Edukasi kesehatan seksual sangat relevan bagi Gen Z karena mereka berada pada masa perkembangan yang kritis di mana pengetahuan yang benar dan pemahaman yang mendalam tentang kesehatan seksual dapat mempengaruhi pilihan hidup mereka di masa depan. Dengan pendidikan yang memadai, Gen Z dapat lebih siap menghadapi tantangan seksual yang kompleks dan menjaga kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

 Pendekatan Edukasi Seksual   

                Edukasi kesehatan seksual memiliki peran penting dalam mengurangi risiko penyakit menular seksual (PMS) di kalangan Gen Z. Data statistik menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda memiliki tingkat infeksi PMS yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya. Misalnya, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa sekitar 50% dari semua infeksi PMS baru terjadi pada usia 15-24 tahun. Edukasi yang komprehensif tentang kesehatan seksual dapat mengajarkan remaja tentang pentingnya penggunaan kondom, pentingnya tes rutin, dan cara menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penularan PMS. Dengan pengetahuan yang memadai, Gen Z dapat membuat keputusan yang lebih baik dan melindungi diri mereka dari PMS.     

                   Selain mengurangi risiko PMS, edukasi kesehatan seksual juga esensial untuk mengatasi masalah kehamilan remaja dan perencanaan 1 keluarga. Kehamilan remaja masih menjadi isu signifikan di banyak negara, termasuk Indonesia, di mana tingkat kehamilan remaja cukup tinggi. Edukasi kesehatan seksual dapat membantu remaja memahami pentingnya kontrasepsi dan memberikan mereka informasi yang diperlukan untuk merencanakan masa depan mereka secara lebih matang. Dengan demikian, mereka tidak hanya dapat mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi juga dapat merencanakan kehidupan keluarga yang lebih stabil dan sejahtera di masa depan. 

                 Kesejahteraan emosional dan mental juga sangat dipengaruhi oleh edukasi kesehatan seksual yang memadai. Kurangnya pemahaman tentang kesehatan seksual dapat menyebabkan berbagai masalah psikologis, seperti rasa malu, ketakutan, dan kecemasan. Edukasi yang baik dapat memberikan remaja pemahaman tentang consent (persetujuan) dan hubungan sehat, yang sangat penting untuk mencegah kekerasan dalam hubungan dan masalah mental lainnya.  

 Kesimpulan 

                  Edukasi kesehatan seksual sangat penting bagi Gen Z karena membantu mengurangi risiko penyakit menular seksual, mencegah kehamilan remaja yang tidak diinginkan, dan mendukung kesehatan mental serta emosional mereka. Edukasi yang efektif dapat menghasilkan implikasi jangka panjang yang positif, seperti generasi yang lebih sehat, lebih sadar akan hak-hak reproduksi, dan lebih siap dalam menghadapi tantangan kesehatan seksual. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu untuk terus mencari informasi yang akurat dan mendukung lingkungan yang terbuka untuk diskusi, bagi sekolah untuk mengintegrasikan pendidikan kesehatan seksual dalam kurikulum mereka, dan bagi pemerintah untuk menyediakan sumber daya dan kebijakan yang mendukung program edukasi kesehatan seksual yang komprehensif. Mari kita bersama-sama memastikan bahwa Gen Z mendapatkan pengetahuan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalani kehidupan seksual yang sehat dan bertanggung jawab.

 Referensi

 Pahrijal, R., Hasibuan, K., & Supriandi, S. (2023). Analisis Tantangan Dalam 

              Menghadapi Pelecehan Seksual Terhadap Generasi Millenial dan Gen 

              Z. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 2(10), 931-941. 

Cahyani, A. F. K. O. A., & Paramitha, N. Remaja Gen Z Merencanakan Masa 

              Depan Tanpa Seks Bebas. 

Laka, L., Darmansyah, R., Judijanto, L., Lase, J. F. E., Haluti, F., Kuswanti, 

            F., & Kalip, K. (2024). Pendidikan Karakter Gen Z di Era Digital. PT.

            Sonpedia Publishing Indonesia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun