Mohon tunggu...
Harlidya Angela
Harlidya Angela Mohon Tunggu... Administrasi - Business Administration Student

Undergraduate Business Administration Student

Selanjutnya

Tutup

Money

Edible Lip Kit, Wajah Baru Industri Kosmetik

29 Mei 2019   21:45 Diperbarui: 29 Mei 2019   22:09 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pendahuluan

Pasar industri kecantikan Indonesia merupakan pasar ketiga terbesar di Asia. Peluang besar menanti para pelaku industri kecantikan untuk berjaya di dunia internasional. Populasi penduduk Indonesia yang merupakan terbesar keempat di dunia, dianggap sebagai peluang besar di dunia kecantikan (Syadri, 2017).

Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menyatakan bahwa industri kosmetik menjadi salah satu industri andalan yang berperan besar sebagai penggerak utama perekonomian di masa yang akan datang (Sidik, 2017). Bahkan menurut Euromonitor International, negara-negara berkembang, termasuk Indonesia memiliki kontribusi 51% bagi industri kecantikan global. Bahkan menurut Kementerian Perindustrian, Indonesia diestimasikan akan menjadi pasar pertumbuhan utama di industri kecantikan pada 2019 mendatang (Safiera, 2016).

Industri kecantikan meliputi perawatan berbagai anggota tubuh, salah satunya adalah bibir. Bibir tidak sama seperti bagian-bagian lain di tubuh. Tidak ada kelenjar minyak di bibir sehingga tidak menghasilkan minyak secara natural untuk menjaga agar permukaannya tetap moisturized. Di tambah lagi, permukaan kulit bibir sangatlah tipis dan rawan akan terkena berbagai macam bahaya (Sociolla Journal, 2014).

Melihat dari karakteristik bibir yang berbeda dengan anggota tubuh lainnya, para pengguna produk kecantikan khusunya wanita banyak mencari produk yang dapat membuat bibir semakin berwarna namun tetap memerhatikan kesehatan bibir itu sendiri. Salah satunya adalah lip balm. Lip balm adalah alat kecantikan yang diaplikasikan di bibir yang kering ataupun pecah-pecah. Lip balm di buat dengan berbagai macam bahan, umumnya petroleum jelly atau beeswax termasuk ke dalam bahan-bahannya. Terkadang, lip balm juga mengandung tanaman-tanaman obat ataupun senyawa obat. Selain itu, lip balm juga dapat mengandung vitamin-vitamin ataupun mineral untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk sunscreen yang dapat menangkal bahaya sinar matahari terhadap kulit bibir yang sensitif.

Terdapat dua macam lip balm yang paling umum di produksi para brand produk kecantikan. Yaitu, lip balm containers dan lip balm sticks. Lip balm containers diaplikasikan di bibir dengan menggunakan ujung jaris. Sedangkan lip balm sticks dapat diaplikasikan secara langsung di bibir, sama seperti lipstik.

Kegunaan utama dari lip balm pada dasarnya adalah untuk menghindari kurangnya moisture di dalam bibir. Dengan menggunakan lip balm, pengguna dapat pula mengurangi kebiasaan membasahi bibir dengan lidah. Kebiasaan tersebut merupakan salah satu faktor penyebab bibir semakin bertambah kering dan pecah-pecah. Hal ini juga dapat memicu bibir menjadi berwarna gelap, yang sangat ditakuti oleh para pengguna produk kecantikan.

Beraneka macam lip balm memiliki berbagai rasa dan wangi. Wangi-wangi seperti bunga dan buah-buahan diperlukan untuk menutupi bau hambar dari petroleum jelly. Beberapa jenis dari produk lip balm ini dapat memberikan sedikit warna pada bibir. Walaupun demikian produk ini berbeda dengan produk lainnya seperti lip gloss dan lipstick. Lip gloss dan lipstick memang mirip dengan lip balm, tetapi lip gloss dan lipstick tidak dibuat untuk memberikan moisture, melainkan hanya untuk memberikan efek mengkilap dan berwarna pada bibir.

Jenis perawatan bibir lainnya yang biasa digunakan adalah lip scrub. Lip scrub adalah produk perawatan untuk kulit bibir. Dengan butiran scrub halus, produk ini berfungsi untuk membersihkan bibir, mengangkat kulit kering, sekaligus memberikannya nutrisi.

Lipstik merupakan salah satu sediaan yang cukup penting dalam industri kosmetik, namun pada umumnya lipstik yang beredar banyak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu bahan kimia berbahaya yang umum terdapat dalam formulasi lipstik adalah pengawet. Paraben merupakan salah satu jenis pengawet kimia berbahaya yang dapat menyebabkan penuaan dini, iritasi, alergi hingga kanker apabila digunakan terus-menerus dengan dosis dalam formulasi kosmetik yang melebihi batas (Epstein, 2006).

Produksi lipstik dalam industri kosmetik saat ini telah banyak diproduksi dengan warna yang beraneka ragam dan penggunaan zat warna pada lipstik ini memegang peranan yang sangat penting. Prakteknya, pewarna yang digunakan dalam formulasi lipstik yang ada di pasaran umumnya menggunakan zat warna sintetik seperti dibromofluoresein, tetrabromofluoresein, dan bahkan rhodamin B yang bukan untuk kosmetik (Ditjen POM, 2011). Zat warna seperti rhodamin B banyak digunakan pada lipstik karena pada konsentrasi kecil sudah dapat memberikan warna yang cerah dan bersifat stabil padahal zat ini dapat menyebabkan iritasi 3 dan jika digunakan terus-menerus akan menyebabkan kanker hati karena bersifat karsinogenik (Mukaromah dan Maharani, 2008).

Melihat bahaya bahan kimia dari lipstik tersebut dan pentingnya menjaga kesehatan bibir, muncul lah ide Edible Lipstick Kit yang terdiri dari lip balm dan lip scrub yang dapat digunakan untuk perawatan bibir dengan tetap memberikan sentuhan warna pada bibir tanpa takut dengan bahaya bahan kimia. Bahan-bahan yang digunakan untuk produk edible lipstick  kit ini adalah bahan organik seperti gula, bubuk kopi, buah, permen, minuman berasa, cocoa butter, pewarna makanan, vaseline petroleum jelly, beewax, dll. Dengan demikian lipstick kit ini sangat aman dan tidak bahaya jika termakan. Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah didapat sehingga harga nya pun murah.

Business Model Canvas

Customer Segments

            Target sasaran kami adalah remaja yang ingin mencoba produk kecantikan namun tidak menginginkan produk yang berbahan kimia keras karena takut tidak cocok. Selain itu wanita-wanita yang ingin tampil cantik dengan berkelanjutan dapat menggunakan produk ini. Wanita yang memiliki bibir sensitif juga dapat menggunakan produk ini. Ada pun target konsumen kami adalah wanita dari umur 17-60 tahun.

Value Proposition

  1. Natural

            Nilai yang membedakan produk ini adalah lip kit ini menyediakan lip balm dan lip scrub yang aman karena tidak mengandung bahan kimia. Lip balm yang kami sediakan bukan hanya sekadar lip balm yang tidak berwarna, melainkan juga terdapat bahan-bahan alami yang dapat menjaga kesehatan bibir. Nilai yang akan kami angkat adalah kecantikan bukan hanya sekadar menutupi kekurangan dengan kosmetik, namun perlu adanya perawatan untuk memaksimalkan keindahannya, di mana perawatan ini dapat diperoleh dari bahan-bahan yang natural. Bibir yang gelap dan kering akan menjadi lebih berwarna dan terawat jika menggunakan lip balm yang memberikan efek pewarna dan pelembap. Perawatan bibir yang lebih baik akan diperoleh dengan menggunakan lip scrub yang bersifat hanya sebagai alat perawatan.

b. Non-preservatives

Lip kit yang kami produksi juga tidak menggunakan bahan pengawet. Mulai dari lip balm dan lip scrub. Produk ini dikemas dengan ukuran yang kecil sehingga mudah habis dan tidak perlu disimpan dalam waktu yang lama. Hal ini cocok untuk remaja yang tidak memerlukan terlalu banyak perawatan bibir karena belum banyak terkontaminasi oleh bahan kimia pewarna bibir atau kosmetik sejenis, namun ingin memiliki bibir yang terlihat sehat, tidak kering, dan berwarna.

c. Affordable

            Bahan dasar dari lip kit ini mudah ditemukan seperti gula, buah, vaseline petroleum jelly, beewax, kopi, dll. Alat yang digunakan pun sederhana hanya alat pemanas seperti kompor, oven, microwave, freezer, alat penumbuk dan lain-lain. Dengan demikian biaya produksi tidak akan terlalu mahal. Harga per jar nya diperkirakan Rp20.000,- sampai Rp50.000,-

Channels

Kami menggunakan berbagai selling channel, baik online maupun offline. Kami menggunakan berbagai media sosial untuk memasarkan produk, salah satunya Instagram. Untuk selling channel, kami menggunakan beberapa marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan BukaLapak. Untuk offline kami akan melakukan direct selling dengan membuka booth pada berbagai event.

  1. Awareness

Dalam mengenalkan produk dan brand dari Edible Lip Kit, terdapat beberapa strategi yang dilakukan, yaitu word of mouth, social media, dan paid advertising.

Word of Mouth

            Pengenalan Edible Lip Kit dari konsumen satu ke konsumen lainnya kini dapat dilakukan melalui berbagai saluran. Jika dulu penyebaran informasi tentang produk dapat melalui omongan konsumen yang satu ke konsumen lainnya, kini word of mouth dapat dilakukan melalui jejaring sosial media dan chatting apps. Strategi yang kami lakukan adalah menggunakan sosial media instagram sebagai word of mouth. Setiap pembelian secara langsung, konsumen dapat mendapatkan potongan harga dengan syarat meng-upload produk yang dibeli beserta dirinya ke dalam instagram story-nya. Selain untuk meningkatkan minat pembelian, strategi tersebut juga dapat menyebarkan informasi Edible Lip Kit kepada pengguna sosial media di dalam jaringan konsumen tersebut.

Social media

            Kami menggunakan social media instagram untuk membangun branding Edible Lip Kit. Dalam akun instagram Edible Lip Kit yang bernama @edible.lipkit kami akan membagikan post tentang produk, harga, dan kelebihan produk. Selain itu, kami akan membangun branding bahwa Edible memiliki unique value proposition yang telah disebutkan di atas melalui konsep, teknik pengambilan gambar, dan caption yang ditulis.

Paid advertising

            Strategi selanjutnya adalah menggunakan paid advertising. Sejauh ini kami memiliki rencana untuk melakukan paid advertising di media sosial instagram. Kami akan menggunakan pihak agensi dari instagram dalam memasarkan produk ini. Sasaran viewers dari iklan berjumlah sekitar 50.000-100.000 dari akun aktif di instagram. Kami memercayakan pihak agensi dalam strategi dan penggunaan algoritma yang digunakan.

  1. Evaluation

Edible Lip Kit akan membantu pelanggan mengevaluasi dan menyakinkan value proposition yang ditawarkan dengan menggunakan strategi testimoni pelanggan melalui media sosial, sehingga pelanggan akan memberikan feedback membangun bagi produk.

  1. Purchase

Saluran pembelian Edible Lip Kit terbagi menjadi dua, yaitu direct selling dan online order. Direct selling dapat dijangkau konsumen melalui bazaar dan ke salah satu tempat yang akan kami jadikan gudang dan ministore. Konsumen juga dapat menggunakan online order melalui online marketplace, seperti Tokopedia dan Shopee.

  1. Distribution

Saluran distribusi yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu direct selling dan pengiriman melalui ekspedisi. Konsumen dapat membeli secara langsung melalui saluran pembelian yang telah disebutkan. Jika pembelian secara online, maka produk Edible Lip Kit akan didistribusikan melalui jasa ekspedisi, yaitu JNE, J&T, Go-Jek Same Day, Go-Send, maupun Grab Express sesuai permintaan konsumen.

  1. After Sales

Setelah produk sampai ke tangan konsumen, Edible Lip Kit membuka saluran keluhan, kritik, saran konsumen melalui online customer assitant social media (instagram) dan chatting apps (whatsapp dan line).  Online customer assistant Edible Lip Kit akan menanggapi pesan yang dikirimkan oleh siapapun.

Revenue Streams

Satu-satunya arus pendapatan Edible Lip Kit adalah penjualan lip kit yang diproduksi baik dalam bentuk lip balm maupun lip scrub.

            Arus pendapatan yang dihasilkan bergantung pada mekanisme penetapan harga yang dipilih. Strategi penetapan harga yang digunakan adalah dengan dynamic pricing, di mana strategi penetapan harga ini didasarkan pada kondisi atau keadaan perusahaan maupun  pasar. Strategi dynamic pricing ini akan dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:

a.       Diskon

Jika salah satu batch produksi telah mencapai break even point, Edible Lip Kit akan memberikan diskon untuk mempercepat arus penjualan yang masuk. Selain itu, konsumen yang membeli produk Edible Lip Kit lebih dari 2 produk akan mendapatkan diskon tertentu berlaku sampai batas waktu tertentu. Selain itu dikson juga akan diberikan pada konsumen yang mau mengikuti akun Instagram Edible Lip Kit serta mem-posting foto produk Edible Lip Kit di Instagram Story.

Key Resource

  1. Intellectual

Hal ini mencakup hak paten Brand Edible Lip Kit, memastikan bahwa brand Edible Lip Kit merupakan brand yang belum pernah ada dan dengan Brand Edible Lip Kit kami akan dikenal oleh seluruh kalangan dalam memproduksi sepatu yang unik dan berkualitas. Dilengkapi dengan sertifikasi halal dan BPOM yang meyakinkan bahwa ini adalah produk yang berkualitas baik.

  1. HR / Human Resources

Hal ini meliputi sekelompok tim manajemen Edible Lip Kit yang berkualitas dan ahli dibidangnya masing-masing. Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan vendor berkualitas sehingga Edible Lip Kit mampu untuk menghasilkan sepatu yang berkualitas.

  1. Financial

Edible Lip Kit memiliki modal awal sebesar x rupiah untuk memproduksi produknya yang berasal dari anggota kelompok atau tim manajemen  Edible Lip Kit. Modal yang digunakan untuk memproduksi  Edible Lip Kit ini 100% berasal dari modal pemilik.

  1. Distribution

Pada poin distribusi,  Edible Lip Kit akan melakukan kerja sama dengan beberapa ekspedisi pengiriman barang yang berada diseluruh indonesia sehingga distribusi produk  Edible Lip Kit mampu untuk menyentuh seluruh daerah di Indonesia.

  1. Sales

Edible Lip Kit akan memastikan bahwa transaksi pembelian produk kami bisa dilakukan melalui media online seperti website yang nantinya akan menggunakan fasilitas bank transfer dan media offline seperti pembelian secara langsung secara cash di acara-acara tertentu.

Customer Relationship

  1. Co-Creation

Meminta testimoni mereka terhadap produk Edible Lip Kit yang telah mereka gunakan sehingga dapat menarik pelanggan baru, testimoni tersebut untuk mengapresiasi konsumen atas barang yang dibelinya dengan cara meminta testimoni terhadap produk  Edible Lip Kit. Testimoni tersebut akan di-post di Instagram. Selain melakukan testimoni pelanggan terkait produk Edible Lip Kit, teknik ini juga memberikan layanan penilaian dan kepuasan akan produk Edible Lip Kit, layanan yang diberikan dari  Edible Lip Kit. Hal ini digunakan sebagai evaluasi bagi  Edible Lip Kit dalam pengembangan bisnisnya.

  1. Personal Assistance

Edible Lip Kit memberikan layanan customer care bagi konsumennya, layanan ini dapat digunakan oleh konsumennya sebagai sarana untuk bertanya terkait produk yang ada, pemberitahuan akan promo atau stock dari produk  Edible Lip Kit dan sarana bagi konsumen untuk memberikan kritik dan saran bagi produk  Edible Lip Kit. Layanan customer care Edible Lip Kit terdiri dari admin  Edible Lip Kit, telepon, sms, e-mail, dan media sosial (Instagram, Line, dan WhatsApp).

Key Partners .

  1. Supplier Material

Agen pemasok bahan-bahan alami dari Edible Lip Kit

  1. Jasa Pengiriman

Kami akan bekerja sama dengan jasa pengiriman seperti JNE dan J&T agar dapat mencapai pelanggan yang berada jauh dari lokasi penjualan Edible Lip Kit. Selain itu, kami juga akan menggunakan GO-JEK ataupun Grab bagi para pelanggan yang berada di sekitar Jakarta. Hal ini bertujuan untuk mempermudah para pelanggan dan Edible Lip Kit dapat memperluas pasarnya hingga di luar Jakarta dan Pulau Jawa.

  1. Marketing Agency

Saat ini kami sedang dalam tahap pencarian agensi pemasaran. Kami berfokus di media sosial instagram pada fitur Instagram Ads. Selain itu kami akan menggunakan berbagai marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan BukaLapak sebagai selling channel.

  1. Website (soon)

Kami berencana untuk membuat website ketika usaha sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini bertujuan agar pemesanan dan pembelian oleh pelanggan dapat langsung kepada kami tanpa harus melalui pihak ketiga (seperti marketplace), juga dapat mempermudah pelanggan untuk menemukan kami.

Key Activities

  1. Production

Pada tahap ini, mula-mula kami mencari bahan-bahan alami sesuai dengan rasa dan warna yang diinginkan. Kami memulai proses pembentukan lip kit dengan proses tes terlebih dahulu. Kemudian mencari packaging yang sesuai sampai akhirnya dibungkus dengan kemasan untuk siap dijual kepada pelanggan.

  1. Promoting & Selling

Edible Lip Kit akan mengenalkan produknya melalui offline seperti acara bazar atau event-event tertentu dan lainnya maupun online marketing contohnya seperti WoM, Paid Ads, Social Media seperti Instagram dan lain-lain. Kami akan memastikan bahwa produk sepatu Edible Lip Kit mampu dijangkau oleh berbagai kalangan sehingga distribusi produk kami bisa dilakukan secara merata.

  1. Controlling

Mencakup kegiatan Quality Test, Manage Social Media, Online dan Offline Orders, serta Distribution. Pada kegiatan Durability Test kami akan memastikan bahwa produk sepatu yang kami tawarkan mampu memenuhi value proposition yang ingin kami berikan yaitu, natural, non-preservatives, serta harga yang terjangkau.

Cost Structure

  1. Pembelian Material

Pemilihan material langsung dilakukan oleh anggota ke penjual (pengecer). Keputusan tersebut diambil untuk menjaga kualitas bahan dan material yang diinginkan. Material yang dipilih secara langsung, yaitu buah, pewarna, gula, kopi, petroleum jelly, beewax.

  1. Pembuatan Lip Kit

Proses ini merupakan aktivitas utama dalam produksi. Kami telah memiliki sumber daya manusia untuk meracik lip kit. Pada proses ini material akan diolah hingga menjadi lip kit yang siap dijual. Komponen biaya ini merupakan komponen terbesar dalam penggunaan dana, yaitu sekitar 40-50% dari dana yang digunakan.

  1. Aktivitas Pemasaran

Sebagai brand yang baru, Edible Lip Kit akan melakukan pemasaran di internet terutama di media sosial, contohnya Instagram Ads. Aktivitas ini akan mengenalkan Edible Lip Kit kepada pasar. Aktivitas pemasaran yang menggunakan biaya adalah pemberian diskon pada strategi word of mouth dan paid advertising. Biaya pada pemberian diskon bersifat sunk cost atau perusahaan ini tidak benar-benar mengeluarkan biaya, namun perusahaan kehilangan keuntungan potensial yang diterima. Pada strategi paid advertising, biaya ini merupakan biaya terbesar dalam komponen aktivitas pemasaran. Hanya dalam strategi pemasaran ini perusahaan akan mengeluarkan biaya dengan tujuan mengenalkan  Edible Lip Kit  kepada konsumen potensial.

Penutup

            Produk Edible Lip Kit ini adalah produk yang memiliki unique value preposition alami, tanpa pengawet, dan dapat dijangkau semua kalangan. Dengan demikian produk ini menyasar pada wanita dari umur 17-64 yang ingin mencoba perawatan bibir dengan tidak menggunakan bahan kimia yang membahayakan serta memiliki bibir sensitif. Produk ini akan dikemas dengan packaging yang baik dan dengan ukuran kecil sehingga tidak perlu takut mudah expired. Produk ini akan selalu dikontrol dengan baik dan senantiasa dikembangkan sehingga kualitas dapat terjamin dengan baik. Produk akan dibuat tepat sebelum pemesanan sehingga mempunyai daya tahan yang lebih lama. Proses pemasaran yang terencana dan baik akan membuat produk ini dapat menjadi salah satu produk lip kit yang dikenal dan usaha yang profitable.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun