Gedung Putih tidak mau mengatakan apakah Amerikan Serikat tidak memberikan amunisi Depleted Uranium Rounds (DU Rounds) ke Ukraina, meski menurut penelitian amunisi jenis ini memiliki efek racun terhadap kru. Dalam sebuah kesempatan pada 25 Januari 2023 kemarin, seorang reporter mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada pejabat administrasi senior yang tidak disebutkan namanya pada sesi tersebut apakah kendaraan tempur Bradley yang akan dikirim ke Ukraina akan dipersenjatai dengan peluru uranium. Pejabat administrasi yang menolak untuk menjawab, dengan mengatakan, "Saya tidak akan masuk ke spesifikasi teknis".Â
Depleted uranium adalah produk sampingan dari bahan uranium untuk pembuatan bahan bakar nuklir dan persenjataan nuklir, karena kepadatannya yang ekstrem, amunisi DU ini memiliki kemampuan menembus lapis baja yang fantastis diatas rata rata amunisi normal. Pada tahun 2003 lalu, pasukan Amerika Serikat tercatat menembakan lebih dari 1 Juta amunisi DU di Irak dan dapat menembus segala unit lapis baja negara itu. Jika Pentagon mengirim peluru uranium ke Ukraina, amunisi ini bisa efektif menembus segala lapis baja Rusia yang ada di Ukraina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H