Baca juga : Prihatin Rencana PPN Jasa Pendidikan, Ini Sikap Forum Guru Muhammadiyah
Kemampuan-kemampuan di atas tentunya tidak dapat diukur dengan angka-angka. Celakanya, paradigma lama masih menghantui pendidikan kita hari ini. Tidak hanya di kalangan orangtua, bahkan ada bergelar akadmik tinggi (professor) yang masih terjebak dalam paradigma lama.Â
Sehingga, gerakan pembaharuan yang telah dilakukan oleh Menteri Pendiikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim mendapat tanggapan negatif. Kendati demikian, lebih banyak yang memberikan tanggapan positif terhadap langkah Nadiem.
Terakhir, penulis ingin mengatakan bahwa suatu saat kecerdasan buatan akan menggantikan peran manusia, namun karakter (cinta-kasih) tidak akan pernah tergantikan oleh kecerdasan buatan. Oleh karena itu, pendidikan seyokyanya menguatkan nilai-nilai karakter pada diri siswa, dan itulah tujuan paradigma pendidikan masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H