Bagi kita yang menggemari film kartun ataupun komik, tema superhero pasti tidak terlalu asing bagi kita. Spiderman, X-Man, atau Dragon Ball adalah contoh-contoh cerita yang menggambarkan orang-orang yang memiliki kemampuan di atas manusia normal. Spiderman melompati gedung-gedung pencakar langit dengan jaringnya, Cyclops, anggota X-Men mampu memancarkan laser penghancur dengan matanya, atau tokoh Dragon Ball yang mampu meninju orang melewati pulau-pulau. Semua kekuatan itu dashyat, tapi apakah itu berada di tangan yang tepat?
-
Andrew adalah seorang remaja SMU yang memiliki keluarga bermasalah. Papanya pemabuk berat dan suka melampiaskan kemarahannya pada Andrew. Ibunya sakit berat sampai-sampai tidak pernah meninggalkan rumah. Andrew tidak memiliki banyak teman, kecuali kamera video yang dipakai untuk merekam kesehariannya.
-
Andrew masuk ke sekolah baru bersama sepupunya, Matt. Suatu hari, dia diundang ke sebuah pesta klab dan bertemu teman sekolahnya, Steve. Melihat kebiasaannya membawa kamera, Steve mengajak Andrew untuk merekam sesuatu yang aneh. Andrew ikut, dan bersama Steve dan Andrew, mereka mendapat sebuah goa di tengah lapangan rumput. Di dalam goa, mereka menemukan sebuah benda seperti meteor yang bersinar. Ketika mereka menyentuhnya, hidung mereka mulai berdarah, goa mulai bergetar, dan mereka tiba-tiba pingsan.
-
Keesokan harinya, mereka terkejut bahwa mereka bisa menggerakkan benda-benda tanpa menyentuhnya. Hanya dengan kekuatan pikiran, mereka mampu menghentikan bola yang terbang, menggerakkan mobil tanpa penumpang, dan menerbangkan diri mereka. Mereka pun menggunakannya untuk bersenang-senang dan melakukan perbuatan jahil. Sampai ketika mereka menjatuhkan mobil seseorang ke jurang, mereka menyadari betapa bahayanya kekuatan itu.
-
-
Ada 2 hal yang membuat Chronicle unik dibanding film sejenis lainnya. Pertama, Dengan teknik found footage yang membuat film seolah-olah direkam oleh tokoh dalam cerita (dalam hal ini, kamera Andrew-lah yang berkeliaran sepanjang film) mampu dirasakan penonton seperti terlibat di dalamnya, Pengalaman menakjubkan sekaligus menakutkan seperti terbang menembus awan disajkan dengan nyata dan apik.
-
Kedua, Chronicles banyak bermain dengan emosi. Tokoh pemilik kekuatan, Andrew, Matt, dan Steven, yang masih remaja, dibiarkan larut dalam kebingungan menggunakan kekuatan mereka tersebut. Tokoh Andrew yang bisa masuk dalam kategori remaja bermasalah (keluarga tak harmonis, pemalu, dan tak punya banyak teman), dibuatkan celah untuk memompa konflik-konflik dalam film menghasilkan letusan yang khas dan nyata. Isu bullying, ego, dan krisis percaya diri menjadi sentral utama dalam film ini, yang mungkin tak terlalu jauh dengan permasalahan remaja saat ini.
===
Chronicles adalah contoh film yang mampu menyajikan cerita sederhana dengan latar yang kreatif, sehingga pesan-pesan dalam film mampu tersajikan dengan lebih mencengangkan. Bagi saya, film ini membuatku termotivasi untuk ingin belajar lebih dalam menghargai teman dan orang-orang di sekitar.
Rating: 4/5
-
-
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Chronicle_%28film%29
http://en.wikipedia.org/wiki/Found_footage_%28genre%29
http://blackmannrobin.com/wp-content/uploads/2012/01/chronicle_p.jpg
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H