Mohon tunggu...
Harjoko Sangganagara
Harjoko Sangganagara Mohon Tunggu... -

pendidik dan pengamat budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Demak Cikal Bakal Islam di Pulau Jawa

23 Mei 2017   10:47 Diperbarui: 23 Mei 2017   11:22 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Makam Kaneman, yang terdiri atas 24 makam, antara lain makam Sultan Demak III (Raden Trenggono), makam istrinya, dan makam putranya, Sunan Prawoto (Raden Hariyo Bagus Mukmin).

Makam di sebelah barat Kasepuhan dan Kaneman, yang terdiri atas makam Pangeran Arya Penangsang, Pangeran Jipang, Pangeran Arya Jenar, Pangeran Jaran Panoleh.

Makam lainnya, seperti makam Syekh Maulana Maghribi, Pangeran Benowo, dan Singo Yudo.

      Selesai menjiarahi Masjid Demak dan komplek makamnya kami berjalan-jalan sejenak mengelilingi alun-alun yang luas. Tidak lupa kami melepas lelah di rumah makan sekitar alun-alun yang menyajikan sajian penuh cita rasa. Menikmati pecel (semacam gado-gado atau lotek) di tengah hari sungguh suatu kenikmatan yang pantas disyukuri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun