Mohon tunggu...
Harjo
Harjo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Harjo, Naturalist

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenai "Organ Vestigial" Bernama Rambut (2)

30 Desember 2011   10:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:34 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya berjudul, "Mengenal Organ vestigial bernama rambut".

Tadi sore, ketika hendak menservice kendaraan, saya baru tahu kalau ternyata montir mobil di kantor saya, Pak Kosasih namanya, ternyata punya helaian rambut yang keluar dari lobang telinganya, panjang banget, dan cukup banyak.   Saya pikir, termasuk "makhluk langka" ini orang  :-)   ...  sebab sangat jarang orang yang memiliki ciri-ciri seperti itu.  Kalau ternyata ada orang yang mempunyai ciri seperti itu, apakah rambut itu disebut sebagai "organ vestigial"?.

Sambil tertawa kecil,  saya tanya,   "Pak, itu rambut yang keluar dari telinga itu, apakah masuk sampai ke dalam lobang telinga?" Dia jawab, "iya!". Sambil penasaran saya tanya lagi, "apakah terus tumbuh dan memanjang?" dia jawab, "iya, tetapi akan dipotong setiap kalau rambut di kepala akan di cukur".  Saya tanya lagi, "apakah tidak terganggu dengan kondisi seperti itu?" Dia jawab, "tidak, justru untung, tidak ada serangga atau binatang kecil lainnya berhasil masuk. Kalaupun masuk akan segera terdeteksi makhluk yang masuk itu, dan dengan refleks saya tampar  telinga yang sedang berusaha dimasukin oleh serangga tersebut".

Dari pengalaman perjumpaan dengan orang di atas, menunjukkan bahwa yang namanya, organ vestigial itu tidak ada, dan kalau boleh dibilang, terlalu mengada-ada,  sebagaimana yang disangkakan selama ini oleh para evolusionis. Jadi, tidak benar apa yang dikatakan Darwin tentang organ rudimenter ini.  Tidak benar juga apa yang dikatakan Newman tentang organ yang sudah tidak terpakai. Tidak benar juga apa yang dikatakan oleh  Billy Goldberg dan Mark Leyner, sebagai penumpang gelap.

Kesimpulan yang mengatakan suatu organ tidak berguna yang ada pada makhluk hidup adalah kesimpulan  yang terlalu terburu-buru oleh para ahli jamannya Darwin. Sayangnya tulisan seperti itu masih saja menjadi referensi akan bukti kebenaran teori evolusi yang diajarkan di sekolah-sekolah. Perkembangan penelitian semakin banyak mengungkap akan fungsi-fungsi "kevestigialannya"  (organ yang selama ini dianggap vestigial)  itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun