Siang ini di FB ada notif dari M. Imran, teman di Lombok Utara, yang terkena bencana gempa pada hari Minggu malam (5/8) lalu.
"Sa'e Harja, ini masjid yang pernah ditulis tuh"
"Iraee..kena juga?", tanya saya.
"Iya kena..ada sekitar 20 orang yang tertimbun.. jama'ah sholat Isya. Baru mulai dievakuasi".
"Ya Allah..semoga pada selamat".
Desa Karang Pangsor, Pamenang, Lombok Utara beberapa minggu terakhir menjadi perbincangan karena daerah asal Lalu Zohri, sang juara lari marathon yang sempat viral itu. Di desa ini bukan hanya ada Lalu Zohri, namun sudah lama memendam keunikan.Â
Di Desa Karang Pangsor terdapat masjid besar namanya Masjid Jami'ul Jama'ah. Masjid unik karena didirikan oleh masyarakat dari Tiga Agama: Muslim, Hindu, dan Budha sebagai simbol dari kerukunan umat beragama di wilayah Lombok Utara. Di dalam masjid terdapat tiga tiang besar yang masing-masing mencerminkan kerukunan itu: tiang Muslim, tiang Hindu, dan tiang Budha. Sering disebut dengan "Masjid dengan Tiga Tiang Agama".
Saya sempat menuliskan tentang Masjid ini di Kompasiana Freez yang dimuat di Kompas Cetak, kalau tidak salah pada sekitar tahun 2010-an--sudah lupa tanggal terbitnya. Ini foto tulisannya:
Kerukunan Umat Beragama di Lombok Utara sangat tinggi. Saya menyaksikannya sendiri. Selama lima tahun dari rentang tahun 2009 sampai 2014 sering bolak-balik ke wilayah ini. Tidak hanya singgah, tetapi menjalin komunikasi intens dengan para tokoh dan masyarakat Lombok Utara.Â
Pada acara tertentu, terutama pada acara adat, saya bahkan sempat menginap selama berhari-hari di rumah salah seorang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Bayan. Hanya ingin menyaksikan acara Maulid Adat yang kental dengan perpaduan budaya Islam dan Hindu. Kerap disebut dengan istilah Islam Wetu Telu.