Mohon tunggu...
Harja Saputra
Harja Saputra Mohon Tunggu... profesional -

http://www.harjasaputra.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Behind Scene Pergelutan Menurunkan Biaya Haji 2015

24 April 2015   09:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:44 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_362439" align="aligncenter" width="600" caption="Anggota Panitia Kerja BPIH Komisi VIII DPR, Raden M. Syafii (kanan) pada saat pembahasan BPIH hingga menjelang shubuh, 22/4/2015 (harjasaputra)"][/caption]

Setelah melalui berbagai dinamika hingga puncaknya pada malam tanggal 21 April harus rapat sampai jam 03.30 dini hari, ongkos naik haji atau Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 1436 H/2015 M akhirnya diputuskan pada rapat kerja antara Komisi VIII DPR RI  dengan Menteri Agama RI (22/4).

Untuk tahun ini terdapat penurunan biaya signifikan, yaitu sebesar USD 502, dengan total biaya haji sebesar USD 2717 dibandingkan tahun lalu sebesar USD 3219. Memang, jika dikonversi ke rupiah untuk saat ini dengan asumsi nilai tukar sesuai asumsi APBN sebesar 12.500 ada peningkatan sebesar 163.000 rupiah. Hal itu lebih dikarenakan kurs rupiah yang anjlok dibanding tahun lalu (tahun lalu kurs rupiah dipatok 10.500).

Ada banyak cerita di balik upaya untuk menurunkan 502 dollar tersebut. Saya akan buka semuanya di sini informasi-informasi yang mungkin jarang beredar di media.

Banyak hal yang menjadi pemicu upaya DPR melalui Komisi VIII sangat gigih untuk menurunkan biaya haji di tahun ini. Selain karena tim Panja BPIH Komisi VIII sangat solid, tidak ada friksi-friksi KMP atau KIH dalam pembahasan haji, juga terdapat aktor-aktor utama yang menjadi trigger terhadap hal tersebut.

Salah satu aktor utama yang menjadi trigger seriusnya Komisi VIII DPR RI adalah karena adanya doa yang sangat ngeri dari anggota DPR yang satu ini:

[caption id="attachment_362445" align="aligncenter" width="600" caption="Romo M. Syafii (harjasaputra)"]

14298403372028593397
14298403372028593397
[/caption]

Namanya M. Syafii, biasa dipanggil Romo Syafii, dari Dapil Sumatera Utara, Fraksi Gerindra. Sosok anggota DPR luar biasa yang saya sendiri sangat hormat padanya. Ada ketulusan, kesederhanaan, kapasitas yang memadai, dan keramahan pada dirinya. Tahu dari mana saya bahwa beliau tulus, sederhana dan kapasitasnya memadai? Saya akan ceritakan semuanya.

Di saat kunjungan anggota Komisi VIII DPR ke Saudi Arabia, 14-21 Maret 2015, Romo Syafii berdoa di Multazam (tempat khusus berdoa yang diyakini oleh umat Islam tempat paling makbul, letaknya di antara Hajar Aswad dan pintu Kabah), "Siapa saja yang bermain dalam Haji saya doakan dia mendapat celaka, jika tidak padanya, maka celaka bagi keluarga dan keturunannya".

Romo Syafei berdoa bukan tanpa alasan. Ia menceritakan bahwa ia pernah berhaji dengan ibunya yang sudah tua. Selama berhari-hari ia harus menggendong ibunya yang sakit turun-naik tangga dari lantai 19 karena lift rusak. Nah, setelah menjadi anggota dewan ia lantas tahu banyak permainan dalam haji. Marah besar dia. Lalu keluarlah doa itu.

Doa ini kemudian ia sampaikan di hadapan para kementerian agama dan anggota Komisi VIII pada saat rapat di Saudi. Semua yang hadir diam. Suasana menjadi hening. Ngeri-ngeri dahsyat doanya soalnya. Ia bahkan menuturkan bahwa doa itu ia terus lakukan berulang-ulang bukan hanya di multazam, tetapi juga pada setiap shalat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun