[caption id="attachment_318761" align="alignnone" width="630" caption="Curug Bangkong (harjasaputra)"][/caption]
Banyak destinasi wisata yang ada di Kuningan, Jawa Barat. Sebagai daerah yang berada di kaki gunung Ciremai, tempat wisata yang ada umumnya selain sebagai sarana piknik juga berfungsi sebagai tempat wisata magis. Selalu ada cerita mistis di lokasi-lokasi wisata di Kuningan.
Berikut ini adalah 3 air terjun (curug) yang ada di Kuningan, yang menyimpan cerita-cerita mistis:
1. Curug Bangkong
[caption id="attachment_318762" align="alignnone" width="630" caption="Curug Bangkong (harjasaputra)"]
Kenapa disebut Curug Bangkong? Bangkong dalam bahasa Sunda bermakna 'Kodok'. Apakah air terjunnya seperti kodok bentuknya? Bukan.
Air terjun yang berlokasi di Desa Kertawirama, Kec. Nusaherang, tak jauh dari lokasi wisata Waduk Darma ini disebut Curug Bangkong karena berdasarkan cerita rakyat atau mitos, mungkin bisa juga disebut folklore (cerita rakyat) yang beredar di masyarakat sekitar curug ini. Dulu ada tokoh pertapa yang tirakat di dekat curug. Tokoh ini selain bertapa juga bergaul dengan masyarakat sekitar. Namun kemudian ketika ia memutuskan untuk bertapa kembali lalu menghilang tanpa jejak. Masyarakat kemudian sering mendengar suara kodok yang nyaring dari curug tersebut. Maka, mitos pun menyebar bahwa tokoh pertapa berubah menjadi bangkong (kodok). Dan, air terjun itu pun dinamakan "Curug Bangkong".
Air terjun ini memiliki ketinggian 23 meter dan airnya sangat deras dan keruh. Airnya mengalir ke sungai-sungai dan digunakan oleh warga untuk mengairi sawah.
2. Curug Sidomba
[caption id="attachment_318763" align="alignnone" width="637" caption="Curug Sidomba, Kuningan (Harjasaputra)"]
Air terjun yang lain beradadi kecamatan Jalaksana, Kuningan. Dari kota, jarak tempuh ke lokasi ini kurang lebih 30 menit. Di hari libur tempat ini ramai dikunjungi.
Air terjunnya sendiri tidak sederas seperti di Curug Bangkong, yang terkesan sepi pengunjung, di Curug Sidomba bahkan air terjunnya sangat tipis dan hanya setinggi 3 meter. Namun airnya sangat jernih dan luar biasa dingin. Lantas kenapa ramai dikunjungi? Ini terkait kepercayaan atau mitos, bahwa jika cuci muka di curug ini akan dimudahkan segala macam urusan: dari rejeki, jodoh, dan sebagainya.
[caption id="attachment_318768" align="alignnone" width="643" caption="Ngalap berkah dari air terjun Sidomba (harjasaputra)"]
[caption id="attachment_318770" align="alignnone" width="645" caption="Mandi di curug (harjasaputra)"]
Terdapat kran khusus bagi pengunjung untuk mencuci muka. Kuncen atau penjaga curug akan membacakan bacaan-bacaan tertentu di saat memberikan air curug untuk dijadikan cuci muka. Entah dari mana kepercayaan ini bermula. Dari namanya sendiri, Curug Sidomba berarti dulunya adalah tempat pangangonan (penggembalaan) domba. Patung domba pun berdiri besar di gerbang Curug Sidomba.
[caption id="attachment_318769" align="alignnone" width="640" caption="Ini bukan kuncennya, tapi penampakan..(harjasaputra)"]
3. Curug Putri
Curug yang ketiga berikut berada di Palutungan, di Kecamatan Cigugur. Jalan menuju tempat ini berkelok dan menanjak, seperti menaiki gunung, karena memang lokasinya tepat di kaki gunung Ciremai. Palutungan, dalam bahasa Sunda berarti sarang monyet.
Selain digunakan sebagai bumi perkemahan, di lokasi wisata palutungan ini ada beberapa air terjun. Yang paling dekat adalah Curug Putri. Adapun yang jauh ada curug Mangkok.
Dulu saya pernah ke curug ini dan juga pernah membuat tulisan tentang 'penampakan putri'. Sebetulnya bukan penampakan, tapi karena memang curugnya menyerupai Putri. Apalagi jika dijepret dengan slow speed akan terlihat jelas 'penampakan putrinya', seperti foto berikut:
[caption id="attachment_318771" align="alignnone" width="643" caption="Curug putri (harjasaputra)"]
[caption id="attachment_318772" align="alignnone" width="630" caption="Curug Putri (harjasaputra)"]
Air terjun di Curug Putri ini sangat jernih dan katanya juga memiliki khasiat mistis, yaitu mempermudah jodoh. Namanya juga katanya. Ketinggian air terjun cukup tinggi sekitar 40 meter. Badan akan menggigil ketika dekat dengan curug ini karena sangat dingin.
[caption id="attachment_318773" align="aligncenter" width="500" caption="Berani mandi? Dingin sangat (harjasaputra)"]
Di hari libur, curug ini banyak dikunjungi oleh kaum muda yang sekadar berfoto, jalan-jalan sekalian cari gebetan, atau keluarga yang sengaja mampir untuk berwisata. Selain alamnya yang asri, di tempat ini ada banyak makanan dijual, seperti jagung bakar sebagai makanan khasnya. Tertarik untuk berkunjung? Silahkan.**[harjasaputra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H