[caption id="attachment_342712" align="aligncenter" width="628" caption="Nah..nah..bagi-bagi uang untuk apa ini? "][/caption]
Minggu (21/12/2014), ada yang lain suasana di Lantai 6, gedung Kompas tempat berkantornya Admin Kompasiana dan Kompas.com. Sejumlah orang ramai, kurang lebih 20-an orang berkerumun di lantai itu.
Ada apa gerangan mereka berkumpul ramai di tempat itu? Ternyata jelang akhir tahun Admin Kompasiana tertangkap tangan bagi-bagikan uang kepada para Kompasianers. Eiiitt, tapi ini bukan tertangkap tangan oleh KPK, melainkan tertangkap oleh tangan para penerimanya. Kebetulan saya juga mendapat bagian dari uang tersebut, jadi tertangkap tangannya oleh tangan saya juga tentunya.
Uang itu dibagikan kepada para Kompasianers yang ikut dalam acara "Tantangan Hemat Kompasiana Drive & Ride" bersama Datsun GO dan Kompas Otomotif. Masing-masing peserta dibagikan hadiah berupa uang cash sesuai dengan hasil yang dicapai dalam tantangan hemat mobil Datsun GO dan Datsun GO+ Panca.
Pemenang I ada dua pemenang, yaitu untuk tipe mobil Hatchback dan tipe MPV, dengan angka perolehan kehematan tertinggi ditempati oleh mobil Hatchback sebesar 18.9 kpl. Bagi pemenang I mendapat uang cash masing-masing orang sebesar Rp 950 ribu. Beeeh, lumayan untuk makan-makan pesta akhir tahun.
[caption id="attachment_342715" align="aligncenter" width="612" caption="Ini juara satunya..wedeeeh banyak amat tuh duit (harjasaputra)"]
[caption id="attachment_342716" align="aligncenter" width="625" caption="Kipas-kipas uang (harjasaputra)"]
Pemenang II pun ada dua kelompok, masing-masing untuk jenis Hatchback (Datsun GO) dan MPV (Datsun GO+). Bagi pemenang II diberikan hadiah uang cash masing-masing orang Rp 700 ribu. Lumayaan buat beli susu anak di rumah.
[caption id="attachment_342732" align="aligncenter" width="611" caption="Ini nih aktor pembagi-bagi uangnya (harjasaputra)"]
Tak lupa pemenang III diberikan hadiah uang cash senilai Rp 450 ribu untuk masing-masing orang. Kebetulan grup saya dapat hadiah pemenang ketiga alias pemenang terakhir. Namanya saja pemenang padahal skornya terkecil, hanya 15.3 kpl. Iyalah, terakhir wong nyasar sampai ke Pondok Gede..
[caption id="attachment_342717" align="aligncenter" width="590" caption="Banyak amir itu duit (harjasaputra)"]
[caption id="attachment_342718" align="aligncenter" width="621" caption="Ngenes, pemenang ketiga (harjasaputra)"]
Selain bagi-bagi uang, Admin Kompasiana juga memberikan gratisifikasi kepada para Kompasianers. Ingat, gratisifikasi ya bukan gratifikasi, alias ngajak makan gratis di restoran hotel Santika TMII. Tempatnya asri, luas, dan makanannya lumayan maknyus.
[caption id="attachment_342727" align="aligncenter" width="465" caption="Hotel Santika TMII (harjasaputra)"]
[caption id="attachment_342728" align="aligncenter" width="622" caption="Sluuuurp...(harjasaputra)"]
[caption id="attachment_342729" align="aligncenter" width="619" caption="Waduuh om Dzul dan Kang Arul (harjasaputra)"]
Setelah makan siang di Hotel Santika TMII, peserta "Tantangan Hemat Datsun GO+" juga berkesempatan berdialog dengan wakil dari manajer Hotel mengenai program-program promosi di Santika TMII.
Untuk tahun baru Santika TMII akan menggelar program "Pesta Rakyat", yaitu suguhan budaya asli masyarakat Indonesia untuk para pengunjung hotel. Misalnya, magician street, badut, dan musik tradisional khas Indonesia.
"Hotel Santika TMII selalu konsisten dalam mengangkat budaya-budaya lokal Indonesia daripada budaya Barat. Selain musik tradisional seperti calung, kecapi, dan suling, di Hotel Santika pun menyuguhkan makanan-makanan khas Indonesia. Pada setiap Kamis Malam, misalnya, menunya adalah Sundanese Cullinary. Begitu pun hari-hari yang lain menu makanan selalu diganti temanya agar pengunjung tidak bosan," ungkap Ridwan, Asisten Manajer Food and Beverages.
[caption id="attachment_342730" align="aligncenter" width="615" caption="Diskusi dengan pihak hotel Santika TMII (harjasaputra)"]
Harga di Hotel Santika TMII meskipun terjadi kenaikan BBM tetapi masih menggunakan harga lama, alias tidak naik. Menurut Ridwan, memang terjadi kenaikan pada bahan-bahan makanan yang disajikan, tetapi tidak lantas dinaikkan harganya karena kenaikan harga biasanya dilakukan pada awal dan pertengahan tahun.**[harjasaputra]
[caption id="attachment_342733" align="aligncenter" width="622" caption="Pose bareng (harjasaputra)"]
