Berdasarkan latar belakang yang telah saya bahas atau sampaikan sebelumnya, penelitian ini mengacu pada 3 rumusan masalah sebagai berikut: 1) Apa itu metode mind mapping; 2) Apa manfaat penggunaan metode mind mapping pada pembelajaran; 3) Bagaimana pengaruh pengunaan metode mind mapping pada pembelajaran.
Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif dan secara harfiah untuk memetakan pikiran-pikiran kita (Sulichah, E. 2018). Juga menuntut siswa untuk belajar lebih aktif sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru (Devi. R.S., Yuliariatiningsih & Mulyati. 2015).
Metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran dimana siswa mampu atau diharuskan menjadi kreatif dalam menghasilkan suatu gagasan atau pikiran, mencatat apa yang harus dipelajari. Mind mapping juga dapat diartikan sebagai suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik atau siswa dalam menentukan dan menyusun inti-inti yang penting dari materi pelajaran, serta metode yang dapat membantu siswa atau peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan siswa atau peserta didik itu sendiri dalam penguasaan konsep dari suatu pokok materi pelajaran.
Mind mapping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, Beliau merupakan seorang ahli psikolog dari Inggris. Beliau adalah penemu mind map (peta pikiran), mind map sendiri di aplikasikan di bidang pendidikan. Mind mapping sendiri dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf membentuk kolerasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang sesuai selera pembuatnya dan yang terpenting mudah di mengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak pembuatnya.
Menurut Tony Buzan, mind mapping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien, serta melatih gambar keseluruhan.
Menurut Lewis mind map adalah cara mengorganisasikan dan mempresentasikaninformasi yang berkolerasi dengan cara manusia berpikir. Buzan berpendapat bahwa Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak
Mind mapping merupakan cara untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke dalam otak dan mengambilnya kembali ke luar otak. Bentuk mind mapping itu seperti sebuah peta sebuah jalan raya di kota yang mempunyai banyak cabang. Mind mapping juga bisa disebut sebuah peta rute yang digunakan ingatan, membuat kitab isa menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga Ketika kita akan mengingat suatu informasi akan lebih mudah dan metode mind mapping ini bisa diandalkan daripada menggunakan teknik mencatat biasa.
Mind mapping termasuk sebagai teknik mencatat kreatif. Karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula dengan seringnya membuat mind mapping ini, setiap siswa diharapkan menjadi semakin kreatif
Mind mapping itu adalah cara yang paling mudah untuk menyimpan sebuah informasi tentu saja dalam bentuk catatan yang kreatif dan efektif. Sehingga dapat dengan mudah dipahami. Beberapa manfaat menggunakan metode mind mapping diantaranya: 1) Terencana, 2) Berkomunikasi, 3) Menjadi kreatif, 4) Menghemat waktu, 5) Menyelesaikan masalah, 6) Memusatkan perhatian, 7) Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, 8) Mengingat dengan lebih baik, 9) Belajar menjadi lebih cepat dan efisien, 10) Melihat gambar secara keseluruhan.
Menurut Bobbi Deporter dan Mike Hernacki (2011) Mind mapping memiliki manfaat antara lain: 1) fleksibel, ketika guru atau orang lain menjelaskan materi, siswa dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Mind mapping mereka tanpa kebingungan; 2) memusatkan perhatian karena menggunakan Mind mapping tidak perlu menangkap setiap kata yang dijelaskan dari guru atau orang lain, cukup dengan menangkap gagasan utama yang disampaikan; 3) meningkatkan pemahaman; dan 4) menyenangkan karena Mind mapping mengkombinasikan kreativitas dan imajinasi siswa yang tidak terbatas, hal ini lebih menyenangkan apabila dibandingkan dengan membuat catatan biasa.
Dengan mind mapping juga daftar informasi yang panjang atau informasi yang kita peroleh dapat dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan muah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. Mind mapping juga memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas, memudahkan dalam merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana akan pergi dan dimana posisinya, mengumpulkan sejumlah besar data di satu tempat, mendorong pemecahan masalah dengan jalan-jalan terobosan kreatif baru, menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.