Standar Praktik Komunikasi Menggunakan Sosial Media

Komunikasi adalah aktivitas dasar yang memungkinkan manusia saling berhubungan dan berperan penting dalam kehidupan sosial serta perkembangan pengetahuan. Saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk media sosial, telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berbagi informasi tanpa batas ruang dan waktu. 

Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antara individu melalui simbol, tanda, atau perilaku, yang harus menghasilkan pemahaman dan efek tertentu. Dalam bidang medis, komunikasi yang efektif sangat penting untuk menyampaikan informasi dan ide guna mendukung perawatan pasien. 

Media sosial adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan konten seperti blog, jejaring sosial, dan dunia virtual. Dalam bidang kesehatan, media sosial telah mengubah cara komunikasi profesional medis dan memfasilitasi berbagi informasi kesehatan.

Proses komunikasi tercipta dari berbagai unsur komunikasi yang bekerja terus menerus. Unsur inti dalam komunikasi adalah sumber pesan, pesan, media, dan penerima pesan. Tanpa adanya keempat unsur ini maka proses komunikasi tidak akan terjadi. 

Tujuan teori komunikasi adalah memberikan solusi atas permasalahan dalam kehidupan dengan mengelompokkan komunikasi berdasarkan konteks, seperti komunikasi antarpribadi,  komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi publik, komunikasi massa, dan komunikasi lintas budaya.

Perkembangan informasi dan teknologi yang pesat akibat globalisasi telah meningkatkan penggunaan media sosial. Media sosial mengubah gaya hidup sosial masyarakat dengan memungkinkan interaksi dan pertemanan secara cepat dan mudah. Komunikasi menjadi lebih efisien melalui chat, telepon, dan video call. 

Penggunaan media sosial dalam layanan kesehatan membawa dampak positif, seperti memungkinkan tenaga kesehatan berbagi informasi, mendiskusikan masalah kesehatan, berkomunikasi dengan publik, dan mempromosikan perilaku kesehatan yang baik. Selain itu, media sosial memfasilitasi kolaborasi antara tenaga kesehatan, memudahkan mereka untuk mengakses prosedur medis dan berdiskusi, terlepas dari jarak.

Etika komunikasi dalam era digital sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keamanan dalam berinteraksi. Terdapat tiga aspek utama dalam etika komunikasi digital: waktu (menyampaikan pesan di saat yang tepat dan merespons dengan segera), usia (pendampingan orang tua terhadap anak-anak saat menggunakan media digital), dan isi pesan (menghindari pesan yang dapat menyakiti perasaan orang lain atau menyebarkan informasi yang tidak jelas). Penggunaan media sosial memiliki dampak positif dan negatif terhadap interaksi sosial. 

Dampak positifnya adalah mempercepat komunikasi, meningkatkan kerjasama, dan memperluas jaringan pertemanan. Namun, dampak negatifnya meliputi menjauhkan orang-orang terdekat, menurunnya interaksi tatap muka, serta membuat gaya hidup sosial menjadi lebih tertutup karena interaksi virtual menggantikan interaksi langsung.

Etika dalam kehidupan sosial berperan penting dalam menjaga hubungan yang harmonis di masyarakat, baik secara nasional maupun internasional. Etika ini diwujudkan melalui sopan santun, tata krama, dan aturan lainnya yang bertujuan melindungi kepentingan semua pihak. 

Di media sosial, etika komunikasi melarang penggunaan bahasa kasar, provokatif, pornografi, atau SARA, serta melarang penyebaran informasi palsu dan pelanggaran hak cipta. Etika dalam bersosial media memiliki beberapa poin penting yaitu perantara komunikasi, penyalur edukasi, menghindari berita palsu, sarana apresiasi, dan menjaga privasi.