Mohon tunggu...
Hariyono Ramzy
Hariyono Ramzy Mohon Tunggu... Jurnalis - Akurat Tajam dan Terpercaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Narasi@Banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perangi Teroris Upaya Pelestarian Budaya Leluhur

15 Mei 2021   13:57 Diperbarui: 15 Mei 2021   14:07 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Imam Gozhali di depan pemakan abu Raden Wijaya Candi Soengkoep atau Soember Djati yang lebih dikenal dengan Candi Simping atau Candi Sumberjati

Budha-Shiwa merupakan Kekuatan Ajaib.

Buddha dapat melipat gandakan dirinya sendiri hingga satu juta, dapat menuju luar angkasa dan mengunjungi alam surga. Dapat membuat dirinya sebesar raksasa dan sekecil semut, dapat berjalan menembus gunung, dapat menembus perut bumi.

Sementara Buddha Gautama berdasarkan penuturan kitab-kitab yang ada dianggap memiliki kemampuan dan kekuatan gaib melebihi manusia biasa. Tetapi menurut pandangan dia sendiri, dia berulang kali menolak permohonan dari umat biasa untuk mempertunjukkan kemampuan dan kekuatan gaibnya tersebut. 

Dia memperoleh kekuatan gaib tersebut melalui meditasi mendalam setelah dia melepas kehidupannya sebagai seorang putra mahkota dan menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa. 

Dia beranggapan bahwa mukjizat-mukjizat itu seharusnya membawa manfaat bagi banyak makhluk dan dia memperingatkan kepada murid-muridnya bahwa mereka harus belajar Dharma (ajaran Buddha) bukan demi memperoleh kemampuan dan kekuatan tersebut. Mujizat terbaik adalah membuka pandangan orang-orang akan kebenaran Dharma dan memperoleh kebijaksanaan.

Sedangkan Siwa Dalam ajaran agama hindu, Dewa Siwa dianggap sebagai dewa pelebur yang akan menghancurkan semua ciptaan brahma yang sudah usang jika waktunya sudah tiba. Dewa Siwa diwujudkan sebagai seorang dewa bermata tiga (trinetra), menggunakan ikat pinggang kulit haimau, hiasan leher berupa ular kobra, dan berwahanakan lembu Nandini. Dewa Siwa memiliki sakti Dewi Durga, bersenjatakan trisula, dan memiliki 4 buah tangan yang masing-masing memegang tri wahyudi, kendi, cemara, dan tasbih.

Keterangan diatas dikutip dari berbagai sumber untuk sekedar mempermudah dalam menjelaskan "Perlambang/Simbol" yang ada di Candi Soengkoep atau Candi Soember Djati. (Hari)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun