Budha-Shiwa merupakan Kekuatan Ajaib.
Buddha dapat melipat gandakan dirinya sendiri hingga satu juta, dapat menuju luar angkasa dan mengunjungi alam surga. Dapat membuat dirinya sebesar raksasa dan sekecil semut, dapat berjalan menembus gunung, dapat menembus perut bumi.
Sementara Buddha Gautama berdasarkan penuturan kitab-kitab yang ada dianggap memiliki kemampuan dan kekuatan gaib melebihi manusia biasa. Tetapi menurut pandangan dia sendiri, dia berulang kali menolak permohonan dari umat biasa untuk mempertunjukkan kemampuan dan kekuatan gaibnya tersebut.Â
Dia memperoleh kekuatan gaib tersebut melalui meditasi mendalam setelah dia melepas kehidupannya sebagai seorang putra mahkota dan menjalani kehidupan sebagai seorang pertapa.Â
Dia beranggapan bahwa mukjizat-mukjizat itu seharusnya membawa manfaat bagi banyak makhluk dan dia memperingatkan kepada murid-muridnya bahwa mereka harus belajar Dharma (ajaran Buddha) bukan demi memperoleh kemampuan dan kekuatan tersebut. Mujizat terbaik adalah membuka pandangan orang-orang akan kebenaran Dharma dan memperoleh kebijaksanaan.
Sedangkan Siwa Dalam ajaran agama hindu, Dewa Siwa dianggap sebagai dewa pelebur yang akan menghancurkan semua ciptaan brahma yang sudah usang jika waktunya sudah tiba. Dewa Siwa diwujudkan sebagai seorang dewa bermata tiga (trinetra), menggunakan ikat pinggang kulit haimau, hiasan leher berupa ular kobra, dan berwahanakan lembu Nandini. Dewa Siwa memiliki sakti Dewi Durga, bersenjatakan trisula, dan memiliki 4 buah tangan yang masing-masing memegang tri wahyudi, kendi, cemara, dan tasbih.
Keterangan diatas dikutip dari berbagai sumber untuk sekedar mempermudah dalam menjelaskan "Perlambang/Simbol" yang ada di Candi Soengkoep atau Candi Soember Djati. (Hari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H