Mohon tunggu...
HARIYOL HARIYOL
HARIYOL HARIYOL Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perkenalkan saya hariyol, salah satu mahasiswa Semester 5 di IPB University. Saya memiliki hobi membaca, olahraga dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Muharaman, Uniknya Perayaan Tahun Baru Islam di Kampung Adat Urug

20 Juli 2024   09:21 Diperbarui: 20 Juli 2024   09:24 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 17 Juli 2024, Kampung Adat Urug di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, menjadi pusat keramaian dengan perayaan syukuran untuk menyambut Tahun Baru Islam. Masyarakat Kampung Adat Urug tidak hanya menjaga tradisi keagamaan, tetapi juga mempertahankan dan merayakan budaya Sunda yang kaya, yang memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan sosial di antara warga. Terdapat kegiatan dan hal menarik pada acara tersebut diantaranya:

Kegiatan Masak-masak dan Syukuran

 

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Perayaan ini dimulai dengan kegiatan masak-masak yang melibatkan seluruh masyarakat. Setiap rumah berpartisipasi dalam memasak makanan yang akan disuguhkan kepada seluruh tamu undangan. Hal ini menciptakan suasana hangat dan menjadi momen untuk menunjukkan kepedulian dan menjadi sarana bagi warga untuk bekerja sama serta memperkuat hubungan antar keluarga.

Pementasan Budaya: Tari Jaipong dan Wayang Golek

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi
Puncak acara adalah pementasan budaya yang diadakan di rumah tokoh adat. Tari Jaipong, tarian tradisional Sunda yang energik dan penuh semangat, akan memukau penonton dengan gerakan dinamis dan musik tradisional. Tidak hanya itu, pementasan wayang golek juga akan menjadi daya tarik utama. Wayang golek, dengan boneka kayu yang diukir indah dan cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai moral, selalu menjadi hiburan yang mendidik dan menghibur. Pementasan budaya ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai alat pengajaran nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati yang merupakan inti dari kehidupan sosial masyarakat Kampung Adat Urug.

 Partisipasi Masyarakat Luar

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Menariknya, perayaan ini tidak hanya terbatas untuk warga Kampung Adat Urug. Masyarakat luar juga diperbolehkan ikut serta dalam kegiatan ini. Ini adalah kesempatan bagi siapa saja untuk merasakan langsung kehangatan dan kebersamaan masyarakat adat. Setiap tamu yang datang akan disambut dengan hangat dan disuguhkan makanan khas yang telah disiapkan. Partisipasi masyarakat luar dalam perayaan ini memperkuat hubungan antar komunitas, memperluas jaringan sosial, dan memperkenalkan keindahan budaya Sunda kepada lebih banyak orang. Hal ini juga membantu menghapus sekat-sekat sosial dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Pasar Tradisional dan Pedagang

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Di sekitar kampung terdapat banyak pedagang yang menjajakan berbagai macam barang dan makanan. Pasar tradisional dadakan ini menambah semarak perayaan dengan berbagai pilihan jajanan dan kerajinan tangan yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. Kehadiran pasar ini juga memperkuat ekonomi lokal dan memberikan kesempatan bagi warga untuk berinteraksi dan bertukar barang serta jasa.

Pelestarian Budaya Sunda

Perayaan Tahun Baru Islam di Kampung Adat Urug ini bukan hanya sekedar acara tahunan. Ini adalah wujud nyata dari usaha masyarakat untuk mempertahankan budaya Sunda yang luhur. Dengan melibatkan generasi muda dalam setiap kegiatan, mereka memastikan bahwa tradisi ini tidak akan hilang ditelan zaman. Budaya yang dilestarikan melalui acara ini memainkan peran penting dalam memperkuat struktur sosial masyarakat Kampung Adat Urug. Nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati yang diwariskan melalui budaya ini menciptakan masyarakat yang solid dan harmonis.

Budaya tidak hanya berfungsi sebagai identitas, tetapi juga sebagai perekat sosial. Di Kampung Adat Urug, budaya Sunda yang dilestarikan dan dirayakan melalui berbagai kegiatan, seperti masak-masak, pementasan tari Jaipong, dan wayang golek, berfungsi untuk memperkuat ikatan sosial di antara warga. Partisipasi aktif dalam kegiatan budaya ini memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas, menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan harmonis.

Dengan demikian, perayaan Tahun Baru Islam di Kampung Adat Urug pada tanggal 17 Juli 2024 akan menjadi momen yang tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar warga, tetapi juga memperkuat identitas budaya yang kaya dan berharga. Melalui budaya, masyarakat Kampung Adat Urug menunjukkan bahwa kekuatan sosial mereka terletak pada nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang diwariskan secara turun-temurun. Mari datang dan saksikan sendiri keindahan tradisi dan kebudayaan yang ada di Kampung Adat Urug!

***

Penulis : R. Mugni Chairil Arbi Asyari

Editor : Hariyol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun