Mohon tunggu...
Hariyawan Esthu
Hariyawan Esthu Mohon Tunggu... Ghostwriter -

Ghostwriter, peminat masalah sosial-budaya

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Terbang, Kesempurnaan Hakiki Honda Vario 150 eSP

30 April 2016   08:27 Diperbarui: 30 April 2016   08:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesempurnaan Vario 150 eSP yang berlogokan sayap Dewi Nike. * www.welovehonda.com

Berusahalah demi mengejar mimpimu.

Jika kamu gagal, bermimpilah hal yang lain,

lalu kejar kembali impian tersebut!”

-- Soichiro Honda

TERHITUNG mulai Mei 2016, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan membatasi jumlah sepeda motor yang melintas di Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan. Sejauh ini, pelarangan sepeda motor baru diberlakukan di sepanjang Bundaran HI, Jalan MH. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan depan Istana Merdeka. Kebijakan ini diambil, karena timbulnya kemacetan, terutama diakibatkan oleh peningkatan jumlah sepeda motor di jalanan ibukota. Tidak hanya Jakarta, kemacetan akibat motor roda dua terjadi hampir di seluruh kota besar di Indonesia.

Jika dilihat dari perkembangan jumlah kendaraan bermotor, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2000 kendaraan di Indonesia berjumlah total 18.975.344 unit, yang dalam lima tahun awal mengalami peningkatan rata-rata 4 juta unit pertahunnya. Pada 2005, jumlah kendaraan mencapai 37.623.432 unit. Hingga tahun 2008, rata-rata pertumbuhan jumlah kendaraan meningkat mencapai 7 juta unit pertahunnya, sehingga totalnya 61.336.644 unit. Pada 2009-2011, peningkatan lebih tinggi lagi, yakni sekitar 9 juta unit pertahunnya, menjadi 85.601.351 unit. Pada periode ini (2009-2011), berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pertumbuhan penjualan sepeda motor mencapai angka rata-rata 19,15%. Data AISI menyebutkan, dalam sepuluh tahun terakhir, penjualan sepeda motor menyentuh angka 50,7 juta unit. Artinya, setiap hari rata-rata ada 13.891 sepeda motor yang menggeroyok pasar. Angka itu setara dengan rata-rata 578 motor per jam. Fantastis!

Pertumbuhan ini, meningkatkan kemacetan. Sebagaimana disampaikan Wohl et al dalam “Transportation Investment Pricing” (1984), kemacetan lalu-lintas terjadi apabila kapasitas jalan tetap, sedangkan jumlah pemakai jalan terus meningkat yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih lama.

Kemacetan berdampak sosial-ekonomi. Tamin (dalam Perencanaan dan Permodelan Transportasi, 2000), mengemukakan bahwa masalah lalu-lintas/kemacetan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pemakai jalan, terutama dalam hal pemborosan waktu (tundaan), pemborosan bahan bakar, pemborosan tenaga, rendahnya kenyamanan berlalu-lintas, serta meningkatnya polusi, baik suara maupun polusi udara.

Untuk Jakarta saja kerugian sosial-ekonomi akibat kemacetan ini pertahunnya bisa mencapai Rp28,1 triliun.

grafik2-572408d007b0bd93056e54ff.jpg
grafik2-572408d007b0bd93056e54ff.jpg
Sumber: Korp Lalu Lintas Mabes Polri. * olah data penulis

Komponen Lalu-lintas

Ada tiga komponen terjadinya lalu-lintas, yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan, dan jalan. Ketiga komponen ini saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh pengemudi mengikuti aturan lalu-lintas melalui jalan yang memenuhi persyaratan geometrik.

Setiap tahun jumlah kendaraaan dari berbagai jenis selalu meningkat, sedangkan panjang jalan dan pertambahan panjang dan luasnya tidak sebanding dengan pertambahan jumlah kendaraan tiap tahunnya. Jumlah kendaraan berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk, karena semakin banyak penduduk, kebutuhan akan kendaraan terus meningkat.

Lalu-lintas sudah sedemikian macetnya. Dari tahun ke tahun kemacetan ini diperkirakan akan terus bertambah, sebab pertambahan kendaraan bermotor 11% pertahun, sedangkan pertambahan jalan hanya 1% pertahun. Dari perbandingan ini kita dapat membayangkan mengapa kemacetan lalu-lintas itu sangat sulit diatasi.

Kendaraan bermotor roda dua kerap “dipersalahkan” sebagai biang kemacetan, namun juga menjadi pilihan utama masyarakat dalam berkendaraan. Sepeda motor cukup populer keberadaannya, karena menjadi salah satu jenis kendaraan pribadi yang dimiliki hampir setiap lapisan masyarakat. Selain itu, bisa dioperasikan oleh pria, wanita, usia muda, dan usia tua. Apalagi belakangan ini para produsen agresif menyodorkan tipe motor matik. Praktis, memanjakan sang pemakai, cukup gas dan rem. Jadilah motor sebagai idola alat transportasi kebanyakan masyarakat Indonesia. Selain harganya relatif murah, sepeda motor banyak dipilih karena biaya operasionalnya tergolong hemat.

Volume penjualan sepeda motor dalam rentang lima tahun ke depan, kiranya masih terus bertumbuh. Salah satu pemicu utama adalah belum maksimalnya transportasi publik dalam mendukung mobilitas masyarakat. Transportasi umum masih dianggap belum aman, nyaman, tepat waktu, selamat, dan terjangkau. Sebaliknya, sepeda motor dianggap bisa memenuhi itu semua. Apalagi jika motor sebagai kendaraan harian Anda termasuk kendaraan yang irit bahan bakar dan ramah lingkungan, seperti Honda Vario 150 eSP, seri terbaru dari motor matik Honda Vario yang hadir dengan desain elegan didukung dengan mesin berteknologi canggih, sehingga mesin nyaris tanpa suara. Fitur fungsional premium dalam kendaraan juga akan memudahkan penggunanya dalam beraktivitas. Untuk itu, layak kita ulas varian Honda Vario yang satu ini.

Vario 150 Sempurna

Hal-hal utama yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih atau membeli sepeda motor, terutama dari faktor harga, desain, dan teknologinya. Faktor harga sangat relatif, karena bagi setiap orang akan berbeda. Faktor desain sepeda motor yang berhubungan dengan estetika, pun tidak mudah mengukur standar desain yang disukai masyarakat. Lebih daripada itu, dalam mendesain sebuah sepeda motor, ada hal lebih penting, yaitu aspek aerodinamika dan ergonomi. Kedua aspek ini dirancang melalui metode dan perhitungan ilmiah. Jadi bisa dibuat standar aerodinamika dan ergonomi untuk semua tipe pengendara sepeda motor. Sedangkan teknologi merupakan faktor dominan yang sering ditanyakan calon pembeli. Semakin banyak teknologi atau fitur canggih, semakin tertarik konsumen untuk membelinya.

Faktor desain dan teknologi bagi pengendara yang selalu mencari kesempurnaan berkendara, akan menjadi pertimbangan penting dalam memilih sepeda motor. Tentunya demi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan berkendara, kesempurnaan tersebut terangkum dalam Honda Vario 150 eSP.

Dari sisi desain, Vario 150 eSP memiliki lekukan dan garis body tegas serta terkesan “berotot”. Secara teknik, desain ini untuk memperhitungkan aerodinamika body kendaraan, utamanya pada kecepatan tinggi. Hal itu tampak pada desain tebeng depan (bagian wajah) yang menukik dan adanya "jalur udara" berupa irisan celah di bawah lampu depan kiri-kanan. Tidak mengurangi nilai estetika, desain Vario 150 eSP terlihat lebih “seksi” dan “gagah”. Kombinasi desain yang sempurna. Guratan body tajam, namun tetap elegan dan berkelas khas Honda. Detail Carbon-Fiber Look di beberapa bagian body, tampak manis, futuristik, dan berkesan. Ditambah dengan 5 varian warna dengan tipe sporty dan eksklusif serta emblem Vario Chrome 3D versi eksklusif, menjadikannya sungguh berkelas.

Dengan desain new dual keen eyes led headlight makin membuat garang tampilan Honda Vario 150 eSP. Desain ini menggunakan jenis lampu LED yang tersambung dengan lampu sein berbentuk menyirip, sehingga Honda Vario 150 eSP terlihat sangat cantik, agresif, mewah, dan berkelas. Dengan desain simple, sporty, dan elegan itu, tampak serasi dengan kontur wajah Vario 150 eSP. Kombinasi desain dan LED sebagai komponen utama lampu, membuat nyala lampu tampak jelas dari kejauhan (saat siang, regulasi Light On) dan memberikan jarak pandang aman saat malam hari. Di bagian belakang, Vario 150 eSP memiliki desain sangat elegan dan berkelas.

Cukup putar kunci ON, lampu dekat (samping)/jauh (full lampu), langsung nyala tanpa perlu starter, nyalanya juga jernih dan terang. Dengan umur accu konsumsi LED headlight, yang mencapai efisiensi sampai 80%, Honda benar-benar memperhatikan setiap detail Vario 150 eSP.

Vario 150 eSP memiliki tempat duduk lebih tinggi dibanding varian motor matik Honda lainnya. Ketinggian yang lebih tinggi 7 mm ini, membuatnya akan nyaman dikendarai, meskipun jalanan sedang tergenang air. Dengan ukuran 1921x683x1096, Vario 150 eSP lebih panjang daripada jenis vario sebelumnya dan lebar yang dikurangi dengan varian sebelumnya membuat nyaman saat berkendara, baik dalam jalan lurus, berbelok, maupun berputar.

Vario 150 eSP memiliki spedometer yang simpel namun sangat elegan dan lengkap dengan beberapa panel penunjuk di bagian atas kemudi, seperti indikator kecepatan, indikator bahan bakar, trip meter, mesin, dan indikator lampu serta sein yang memberikan informasi pada pengemudi. Klakson pun diletakkan tombol klakson di bawah lampu belok agar mengurangi kebiasaan mengklakson saat berkendara.

Dengan desain jok ergonomis, membuat kita betah menunggangi motor ini dan tetap nyaman untuk berkendara jarak jauh. Jarak antara jok dan pijakan kaki pun terukur baik, tingginya menyesuaikan ukuran jenjang kaki orang kebanyakan. Kaki pun terasa nyaman saat duduk dan berkendara. Jok Vario pun didesain mampu memberi ruang bagasi di bawahnya, yang mencapai sampai 18 liter. Artinya, 1 buah helm full face, jas hujan, dan asesoris kecil lain dapat muat di ubox. Barang-barang belanjaan apa pun pasti muat di dalam.

Ukuran kunci Vario 150 eSP, membuatnya tidak diletakkan pada kunci bagasi, misalnya saat pengisisan bensin. Cukup menekan tombol SEAT, bagasi terbuka.

Ban tubeless yang terpasang, depan ukuran 80/90 ring 14” dan belakang ukuran 90/90 ring 14”. Roda menggunakan velg Y-Spoke, sehingga motor matik ini bergaya motor sport dan skutik premium.

Dari sisi teknologi, lewat Vario 150 eSP, Honda menjadi produsen pertama skuter matik dengan kapasitas mesin 150 cc layaknya motor sport. Peningkatan volume mesin akan berpengaruh positif terhadap tenaga yang dihasilkan, sehingga mampu mematahkan stigma yang menganggap skutik kurang bertenaga. Vario 150 cc mampu menghasilkan tenaga mencapai 9,3 kW atau setara 12,6 PS. Dayanya meningkat 12% daripada generasi sebelumnya. Namun tenaga yang cukup besar itu tidak serta-merta menimbulkan konsumsi bahan bakar yang boros. Ini dikarenakan adanya teknologi eSP (enhanced Smart Power), yang mengintegrasikan 10 teknologi utama dari Honda yang betujuan untuk efisiensi bahan bakar (economical), meningkatkan tenaga mesin (high performance), dan ramah lingkungan (eco friendly).

Kehebatan teknologi eSP kita rasakan saat akan menghidupkan mesin. Saat menekan tombol Start, tidak ada suara berisik yang biasanya muncul dari motor starter, karena Vario 150 eSP tidak menggunakan motor starter konvensional. Vario 150 menggabungkan sistem starter dan pengisian baterai pada satu kesatuan sistem, dinamakan Alternating Current Generator (ACG) Starter, yang minim gesekan. Saat dihidupkan, suara mesinnya sangat halus untuk mesin dengan volume 150 cc dan perbandingan kompresi yang tinggi (10,6:1).

Saat menempuh perjalanan jauh, biasanya mesin sepeda motor matik akan cepat panas, yang terasa pada body penutup mesin di bawah jok. Namun body pelindung mesin Vario eSP bisa tetap dingin, karena dikendalikan oleh 2 teknologi turunan eSP, yaitu teknologi Breather Passage (BP) dan Built in Liquid Cooling System(BLCS). BP merupakan saluran di balik Blok Silinder mesin yang berfungsi mengeluarkan udara panas di dalam mesin. BP dan BLCS mendinginkan blok silinder dengan pendingin cair. Kedua teknologi ini merupakan kombinasi sistem pendingin udara dan cair yang sempurna. Suhu mesin Vario 150 cc pun selalu terjaga. Akselerasi spontan Vario 150 cc ePS, responsif, kecepatannya cepat naik tanpa jeda. Akselerasi responsif ini didukung teknologi injeksi bahan bakar yang dikembangkan Honda sejak tahun 2005, yaitu Programmed Fuel Injection (PGM FI) yang dikontrol Engine Control Modul(ECM), mampu mengukur jumlah bahan bakar yang akan disuplay ke ruang mesin, sesuai dengan kecepatan dan beban kendaraan. ECM juga berperan menyinkronkan waktu pengapian pada busi dan waktu penyemprotan bahan bakar oleh injector, dengan sangat presisi. Kapan pun kita membutuhkan suplay bahan bakar berlebih untuk berakselerasi, ECM dan perangkat pendukungnya mampu menyediakan itu. Performa mesin yang bertenaga dan responsif didukung sistem pemindah tenaga yang baik, agar tenaga mesin dapat optimal diteruskan ke roda.

Sistem pemindah tenaga Vario 150 eSP masih menggunakan mekanisme CVT dan Honda berhasil mengembangkannya, sesuai dengan konsep teknologi eSP. Ada dua teknologi turunan eSP yang mengoptimalkan sistem pemindah tenaga, yaitu V-Matic dan Transmissions. Teknologi V-Matic eSP menggunakan rasio lebih besar dan menggunakan V-Belt yang lebih elastis serta mampu meminimalisir slip, sehingga tenaga dari putaran mesin dapat diteruskan secara baik ke Pulley roda belakang (Driven Pulley). Setelah putaran/tenaga dari mesin tiba di Driven Pulley dan diteruskan ke kopling (Centrifugal Clutch), maka tugas selanjutnya diserahkan pada eSP Transmissions.

Rumah roda gigi transmisi (Transmission Case) pada Vario 150 dirancang untuk mengurangi pergolakan atau turbulensi oli transmisi akibat putaran roda gigi. Turbulensi oli yang berlebihan dapat mengurangi kinerja roda gigi. Teknologi eSP Transmissions mereduksi turbulensi dengan menambahkan rusuk (rib) pada tiga sumbu. Dampaknya bukan hanya mampu menahan turbulensi oli, tetapi juga mengurangi volume oli transmisi (meminimalisir turbulensi dan hemat oli), sehingga putaran roda gigi transmisi dapat diteruskan secara baik ke roda belakang. Lost Powerdari engine ke roda dapat diminimalisir, tarikan pun jadi responsif. Tidak heran jika Honda mengklaim Vario 150 cc mampu mencapai kecepatan 102 Km/jam dan dari posisi stop melaju pada jarak 200 meter hanya ditempuh dalam waktu 11,95 detik (menggunakan alat uji performa). Belum lagi kalau dibenturkan dengan fakta bahwa varian ini juga memiliki konsumsi BBM teririt di kelasnya sebesar 52,9 km/liter. Itu sama saja artinya kalau touring dari Bandung ke Jakarta, kita hanya butuh isi bensin 3 liter. Kalau isi full tank, masih tersisa 2,5 liter.

Honda Vario 150 eSP memiliki tenaga hebat sekaligus irit, karena adanya fitur Idling Stop System/ISS (metode ECE R40). Kreativitas Honda dalam mengombinasikan fitur ke dalam sebuah produk mampu menjadikan sebagai produk unggulan. Teknologi ISS sangat berguna untuk mengirit bensin, baik saat berada di kemacetan, menunggu lampu merah, maupun menunggu antrean parkiran. Cukup diam 3 detik, mesin akan mati otomatis -- putaran mesin menjadi stasioner (idle)-- dan nyala lagi waktu gas sedikit ditarik. Hal ini akan menghemat bahan bakar, yang pada akhirnya berdampak pada reduksi polusi kendaraan terhadap lingkungan. Teknologi yang sempurna untuk pengendara yang perfectionist.

Teknologi rem motor yang memelopori sistem CBS (Combi Brake System) pada motor matik adalah Honda. Teknologi CBS sudah diterapkan pada beberapa tipe motor Honda, seperti tipe Honda Beat, Honda Vario CW 110 FI, Honda Vario Techno 125, dan Honda Vario 150 eSP.

Sistem CBS membuat motor ini akan berhenti mendadak saat rem mendadak. Teknologi ini membuat roda depan dan belakang mendapat daya dan distribusi rem yang optimal, sehingga efek pengereman akurat dan halus, baik hanya untuk mengurangi laju atau saat akan berhenti.

Dalam sistem pengereman, Vario 150 eSP juga dipersenjatai dengan Brake Lock System (BLS), yaitu untuk mencegah Vario melompat ketika dinyalakan atau memudahkan pengendara jika berhenti saat berada pada tanjakan.

Honda memberi tambahan lebih dengan adanya Secure Key Shutter.Teknologi pengaman ini sebagai kunci ganda bagi motor yang bisa mengurangi risiko pencurian. Sementara itu, fungsi sistem penutup lubang kunci motor guna menghindari bagian dalam lubang kunci agar tidak karatan akibat terkena air atau tersumbat oleh serpihan debu.

Answer Back System (ABS) terasa sekali kegunaannya bila parkir di lokasi parkiran padat. Kadang-kadang kita lupa di mana motor kita dan kadang-kadang motor kita digeser oleh petugas parkir. Dengan ABS, bahkan pada jarak 15-20 meter, hanya dengan sekali tekan

tombol di kontak Anda, maka kedipan nyala lampu sein (depan dan belakang) lampu dan suara dari motor Anda akan menjawabnya.

Fitur menarik lain dari Vario 150 eSP, yaitu posisi baterai (accu) yang berada di bawah pijakan kaki pengendara (sebelah kanan). Pada Vario generasi sebelumnya, accu disimpan pada tebeng depan, sehingga cukup merepotkan jika akan memeriksa atau melepasnya, karena harus membuka sebagian body depan. Pada Vario 150 eSP, kita tidak perlu repot, karena accu berada di bawah kaki kanan pengendara. Desain rumahan accu ini mengikuti konsep kapsul dan kevakuman. Jadi, Vario 150 eSP tetap gagah melibas banjir.

Side Stand Swtich, mesin tidak akan hidup bila standar samping masih terbuka atau belum dinaikkan. Fitur ini sangat membantu keamanan berkendara. Tentu sangat berbahaya bila standar samping masih terpasang dan kita terkejut ketika standar terkena aspal.

Kesimpulannya, Honda Vario 150 eSP memiliki desain sporty, aeorodinamis, dan ergonomis, memberikan pengalaman kenyamanan sempurna dalam berkendara. Komposisi fitur-fitur yang sempurna untuk sebuah sepeda motor matik, sangat cocok untuk pengendara perfectionist, yang selalu mencari kesempurnaan berkendara.

Filosofi Sayap Honda

Dari uraian tentang desain, teknologi, dan fitur-fitur lain dari Honda Vario 150 eSP, varian terbaru Honda ini benar-benar memberikan kesempurnaan berkendara. Apakah cukup dengan memberikan kesempurnaan bagi pengendara, sementara kita setiap hari terjebak kemacetan? Untuk menjawabnya, sebentar kita kembali ke belakang.

Setiap perusahaan mempunyai logo atau lambang yang mempresentasikan filosofi perusahaan tersebut. Jadi bukan sembarang simbol yang diambil. Ada makna, ada nilai-nilai yang terkandung, bahkan tujuan mulia dari perusahaan didirikan. Itulah mengapa logo perusahaan menjadi penting, selain tentu saja menjadi citra dari perusahaan. Begitu pula dengan brand pabrikan motor Honda yang begitu terkenal di seluruh dunia. Pernahkah kita memperhatikan secara saksama logo sayap mengepak pada motor Honda? Logo ini sekilas terlihat begitu simpel dan sederhana, tetapi mengandung makna, nilai-nilai luhur yang sangat dalam.

Membicarakan logo Honda tidak bisa lepas dari sang pendirinya, Soichiro Honda. Saat pada 24 September 1948, Soichiro Honda mendirikan pabrik motor pertamanya yang diberi nama Honda Motor Company, dia terinspirasi pada Dewi Nike (Nenikhamen) yang punya sayap besar di punggungnya. Dewi Nike adalah salah satu dewi dalam mitologi Yunani Kuno. Nike adalah dewi kekuatan, kecepatan, dan kemenangan, baik dalam peperangan maupun dalam kompetisi. Inilah yang menginspirasi Soichiro Honda dalam membuat logo perusahaannya. Dengan pemilihan logo tersebut, Soichiro Honda mengimpikan produk-produknya bisa sukses di pasaran, juga sukses di ajang balap motor. Kita tahu bagaimana cerita selanjutnya. Honda menjadi pabrikan sukses, baik di negerinya sendiri maupun di luar negeri. Produk-produk motor Honda yang terkenal irit, tangguh, dan kualitas tidak diragukan lagi diterima secara baik oleh pasar.

www-nike-bg-jpg-57240742af7e61d7043169f5.jpg
www-nike-bg-jpg-57240742af7e61d7043169f5.jpg
Dewi Nike, dewi kekuatan, kecepatan, dan kemenangan, cikal-bakal logo sayap Honda. * www.nike.bg

Apakah perwujudan mimpi Soichiro Honda sudah selesai? Tentu saja belum, apalagi bila melihat membludaknya produksi sepeda motor, sehingga menimbulkan kemacetan di kota-kota besar seluruh dunia. Solusinya kembali pada pilihan Soichiro Honda yang terinspirasi pada Dewi Nike yang punya sayap besar di punggungnya, sehingga logo sayap mengepak menjadi pilihan pada motor Honda. Sayap bukanlah semata-mata berfilosofikan kekuatan, kecepatan, dan kemenangan, terutama daripada itu, sayap berfungsi untuk terbang!

Ya, terbang. Kesempurnaan Honda Vario 150 eSP, akan memberi manfaat bagi semua –tidak hanya bagi pengendara--, bila di kemudian hari dilengkapi dengan teknologi untuk bisa terbang; dengan fitur naik-turun. Ini bukan hanya mimpi. Toh semua penemuan besar di dunia ini berasal dari mimpi; pesawat terbang berasal dari mimpi Wright Bersaudara yang ingin terbang seperti burung, telepon berasal dari mimpi Alexander Graham Bell yang ingin menolong orang-orang cacat netra, demikian juga dengan Thomas Alva Edison dan lainnya, yang penemuan besarnya berawal dari mimpi.

Tentunya mimpi tidak sekadar dijadikan sebatas bunga tidur, tetapi harus dikejar dan diwujudkan, sebagaimana dikatakan Soichiro Honda dalam salah satu biografinya, “Berusahalah demi mengejar mimpimu. Jika kamu gagal, bermimpilah hal yang lain, lalu kejar kembali impian tersebut!”.Kita percaya, kreator dan innovator Honda bisa mewujudkannya; motor Honda bisa terbang. Dengan demikian, kesempurnaan Honda 150 eSP menemukan kesempurnaan hakikinya.

Salam Satu Hati. *

www.welovehonda.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun