Mohon tunggu...
Hariyawan Esthu
Hariyawan Esthu Mohon Tunggu... Ghostwriter -

Ghostwriter, peminat masalah sosial-budaya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Babeh Idin, Ciptakan Hutan di Belantara Jakarta

26 April 2016   00:12 Diperbarui: 26 April 2016   02:22 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Babeh Idin menilai, hutan kota tersebut mempunyai nilai kehidupan yang dibutuhkan warga di sekitarnya. Di sisi lain, kehadiran orang-orang itu sangat penting untuk ikut menjaga sungai dari kerusakan.

“Konservasi itu harus punya nilai kehidupan,” tegasnya lagi, seraya menyambung, “Kalau konservasi tidak punya nilai kehidupan, bagaimana orang-orang di sekelilingnya akan perduli? Mereka akan perduli, karena mendapatkan manfaat langsung dari konservasi itu.”

[caption caption="Naik perahu karet di Kali Pesanggrahan. | Ft. Dok. Sangga Buana"]

coba-571e6aead57e6179068b457b.jpg
coba-571e6aead57e6179068b457b.jpg
[/caption]

Tempat Pembuangan Sampah

Melihat langsung puluhan ribu pohon di pinggiran Kali Pesanggrahan, kita tidak bisa membayangkan ketika tumpukan sampah beraroma busuk masih menggunung di kawasan itu, lebih dari 30 tahun silam. Di akhir 1980-an, sampah bertebaran sepanjang bantaran yang tandus atau di kali yang airnya kehitaman. Sampah rumah tangga dan limbah industri, menjadi penyumbang utama tercemarnya air kali.

Babeh Idin bertekad mengembalikan kondisi kali Pesanggrahan ke semula! Hal paling sederhana, yaitu mengangkut sampah dari aliran sungai dan bantarannya ke tempat pembuangan sampah.

Dia pun mulai menanami bantaran sungai, dari mulai ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu bibit pohon, yang menurut ukuran khalayak banyak, tidak masuk akal.Walaupun kala itu sempat dicemooh banyak orang, tetapi dia tetap menjalankan upayanya itu dan berhasil.

Kini hasilnya sungguh luar biasa. Area seluas 40 hektar, membentang sepanjang tepian Kali Pesanggrahan, menjadi ijo royo-royo. Burung-burung berkicau setiap hari. Bahkan burung cakakak yang bersarang di tanah dan sudah jarang ditemui di wilayah lain di Jakarta, kini juga bisa ditemukan. Pohon-pohon yang mulai langka di Jakarta semacam huni, jamblang, kirai, salam, tanjung, kecapi, kepel, rengas, mandalika, drowakan, gandaria, bisbul, dapat dijumpai di sini. Belum lagi tanaman obat yang jumlahnya mencapai 142 jenis.

Di samping menghijaukan bantaran, Babeh Idin dan kelompoknya berhasil menghidupkan kembali tujuh mata air yang dulunya mati. Air sungai tidak lagi kehitaman, sehingga cukup sehat bagi berkembangbiaknya ikan-ikan. Secara berkala, KTLH Sangga Buana melepaskan bibit-bibit ikan yang dibudidayakan di tambak-tambak ke dalam Kali Pesanggrahan.

Bahkan, upaya yang dilakukan telah berhasil mengangkat kesejahteraan petani-petani di sekitar Kali Pesanggrahan. Mereka bisa memasarkan hasil kebun sayuran maupun pohon-pohon produktif lainnya, semacam melinjo yang diperkirakan berjumlah 8.000 batang pohon, maupun pisang dan buah-buahan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun