Mohon tunggu...
Hariyanto Lmg
Hariyanto Lmg Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Domisili di Guminingrejo, Tikung - Lamongan, Jawa Timur. e-mail : hariyanto.argum@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ternyata Jokowi dan ARB Memiliki Beberapa Kesamaan

10 April 2014   13:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:50 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Oleh : Hariyanto.

Ternyata Joko Widodo (Jokowi) dan Abu Rizal Bakrie (ARB) memiliki sedikitnya 6 kesamaan.Itulah hal yang menarik perhatian saya tadi malam selain hasil penghitungan suara pemilu legislatif. Tidak percaya adanya kesamaan antara Jokowi dan ARB?  Berikut kesamaan-kesamaan tersebut.

1.Jokowi dan ARB sama-sama muncul menjadi calon kuat Presiden RI

Itu terjadi setelah hasil quick count,yangsampai tadi malam menempatkan PDIPsebagai peraih suara tertinggi dan disusul Golkar di posisi kedua. Dengan perolehan suara tersebut, hampir bisa dipastikan Jokowi dan ARB lah yang berpeluang besar menjadi calon kuatpresiden.

2.Jokowi dan ARBsama-sama hadir di acara D’ Academi yang ditayangkan Indosiar.

Setelah info hasil quick count yang hampir seluruhnya menempatkan PDIP dan Golkar diurutan 1 dan 2, ada sebuah momen langka yang belum pernah saya saksikan sebelumnya. Satu stasiun televisi di Indonesia bisa menghadirkan 2 tokoh calon presiden dari dua partai calon peraih suara tertinggi di panggung yang sama. Sebuah kebetulan? Saya pikir tidak. Stasiun TV lainnya saya yakin juga tertarik dan berebut mengundang keduanya untuk wawancara, bincang-bincang atau apalah tentang seputar hasil pemilu.

Tapi, kenapa keduanya memilih hadir di acara D’Academy Indosiar?Tentu ada alasannya. Menurut saya, tentu alasan itu ada hubungannya dengan strategi atau langkah mereka menuju kursi R1 yang membutuhkan suara. Nah, dugaan saya, mereka “satu platform” dalam hal ini : menganggap Indosiar Acara D”Academy potensial mengangkat suara pada pilpres mendatang,

Kok bisa begitu? Ya, karena acara ajang menjaring bintang dangdut tersebut barangkali dinilai merakyat. Penggemarnya banyak, jadi potensi menghasilkan suara banyak. Penggemar dangdut memang ada di mana-mana. Dari Aceh sampai Papua. Dari pelosok desa sampai ke jantung kota.Istilah (dan lagu) populernya “Dangdut is the music of my country”..

3.Jokowi dan ARB sama-sama berbaju warna putih

Hadir di acara D”Academy, Jokowi dan ARB sama-sama mengenakan baju warna putih. Janjian kah? Ternyata tidak. Keduanya memakai warna baju sama tapi dengan alasan berbeda. ARB mengatakan sejakmenjadi lama suka mengenakan baju putih lengan pendek. Ketika menajdi menteri pun dia bilang seringkali mengenakan baju putih.

Kalau Jokowi? Jokowi mengatakan bahwa sejak sekitar satu setengah tahun ini (sejak menjadi Gubernur Jakarta), dia memang dominan berbaju putih, tidak berlengan pendek seperti ARB tapi lengan panjang yang dilinting, dilipat atau disingsingkan ke atas. Katanya lagi, kalau lengan pendek badannya yang kurus akan semakin terlihat.

Mudah-mudahan baju putih tersebut juga mengisyaratkan niat suci keduanya untuk berjuang memperbaiki dan mensejahterakan bangsa ini. Demi Indonesia, bukan semata demi diri sendiri dan kelompok atau partainya.

4.Jokowi dan ARB sama-sama tidak mau menjadi Wakil Presiden

Kesamaan yang ketiga adalah ketika keduanya ditanya oleh presentertentang kemungkinan menjadi Wakil Presiden.Baik ARB maupun Jokowi sama-sama tidak mau menjadi (calon) wakil presiden. Jokowi tidak mau menjadi (calon) wakil presiden bagiARBdengan alasan karena sudah ditetapkan sebagai calon presiden oleh PDIP.

ARB juga tidak mau menjadi (calon) wakil presiden bagiJokowidengan alasan merasa ke-tua-an untuk menjadi wakil Jokowi yang memang lebih muda. Ini mengisyaratkan bahwa PDIP dan Golkar tidak akan koalisi. Keduanya partai tersebutakan mengusung calon masing-masing. bersaing memperebutkan kursi RI-1.

5.Jokowi dan ARB sama-sama tidak mau menyebut nama partai yang akan dijadikan koalisi.

Keduanya sepakat bahwa untuk mengusung diri mereka menjadi presiden, PDIP maupun Golkar tidak mungkin bekerja sendiri. Mereka harusbekerja sama (berkoalisi) dengan partai lainnya. Namun keduanya sama-sama menjawab samar ketika ditanya akan berkoalisi dengan partai apa saja. Keduanya tidak mau menyebut secara eksplisit calon partai koalisi. Tampaknya masih harus mengatur strategi. Kita tunggu saja.

6.Jokowi dan ARB sama-sama memuji ketika secara spontan diminta saling memberikan penilaian dengan 3 kata

Hal yang tak kalah menariknya dari kehadiran Jokowi dan ARB di acara D’Akademi tadi malam adalah ketika keduanya sama-sama diminta secara spontan saling memberikan penilaian terhadap calon siterunya dalam pilpres mendatang itu. ARB menilai Jokowi sebagai sosok yang Bersahabat, Sederhana dan Populer.

Menurut saya, penilaian ARB tersebut pas dengan sosok Jokowi. Bersahabat? Ya, itu bisa bermakna Jokowi merakyat, dekat dengan rakyat dan kebijakannya pro-rakyat. Sederhana? Tentu. Lihat saja wajah “lugunya”, cara berpakaian dan berbicaranya. Simple. Lalu, Populer? Tak dapat disanggah. Naiknya suara PDIP, juga tak lepas dari popularitas Jokowi.

Terhadap ARB, Jokowi menyebutkan 3 kata sebagai penilaian : Kaya, Cepat dan Modis. Cukup mewakili juga ketiga kata itu. Kaya? Ya iyyyalaah. Siapa yang tidak mengakui kalo ARB kaya?Tidak hanya kaya, tapi kaya-raya.Hartanya hampir se-Indonesia Raya......

Kata kedua dari Jokowi untuk ARB : Cepat...? Menurut Jokowi, ARB tanggap dan cepat dalam menyelesaikan masalah. Overall, yang ini OK juga. Hanya, saya agak sedikit kurang sekata ketika mengingat masalah lumpur Lapindo yang masih menyisakan masalah. Jangan-jangan, Jokowi memang sengaja “menyemangati” ARB agar segera menuntaskan tanggungan Lapindo. Bisa jadi. Bisa jadi...

Terakhir, Jokowi menilai bahwa ARB modis? Ya, dari cara berpenampilan sejauh ini memang ARB punya style tersendiri.Sederhana juga sihtapi memang modis dan enak dipandang. Saya percayaJokowi mengatakan bahwa ARB modis itu bukan ARB “gaul dan senang dengan yang muda-muda”. .

Itu 6 kesamaan yang semalam saya rekam. Yang paling penting dan harus kita dukung adalah niat (suci) keduanyauntuk sama-sama berjuang memperbaiki Indonesia. Moga terlaksana. Siapa pun yang akan jadi dan memimpin negara nanti, moga tetap berbaju putih”.

Semoga....

1.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun