Adalah seorang lelaki yang mengaku beragama Islam,
Namun dia yang menyebut dirinya seorang Muslim itu, ternyata sangat jarang ke masjid untuk mendirikan sholat,
Â
Dalam sebulan bisa dihitung jari berapa kali kiranya dirinya mampir ke masjid untuk sholat,
itupun lebih banyak Sholat Jum’at daripada Sholat rawatib,
dan shaf-nya pun diusahakannya paling belakang,
agar bisa paling cepat pulang
Â
Suatu hari lelaki itu datang lagi ke masjid,
Tak seperti biasanya, kali ini shaf-nya paling terdepan,
bahkan lebih depan daripada tempat sang Imam berdiri.
Â
Hal itu dilakukan kerana dia datang bukanlah sebagai lelaki muslim yang akan mendirikan sholat,
melainkan sebagai jenazah yang akan disholat-kan.
Â
>?hw16122015<
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H