Mohon tunggu...
Hariyanto Wijoyo
Hariyanto Wijoyo Mohon Tunggu... wiraswasta -

insan yang mencoba menjadi hamba ALLAH yang mengejar ridho-NYA untuk menggapai jannah-NYA

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Puan Maharani Tidak Layak jadi Menteri?

31 Januari 2016   12:53 Diperbarui: 31 Januari 2016   13:34 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puan Maharani akhirnya di tahun ini (2016) menunjukkan kelasnya secara ekplisit dan sungguh nyata, bahwa sebenarnya beliau tidak layak dan tidak pantas untuk menjabat sebagai seorang menteri.

Betapa tidak di saat sebahagian besar rakyat Indonesia yang masuk dalam kategori rakyat miskin, sudah berteriak kesulitan membeli berbagai bahan pokok, karena kenaikan harga yang sangat menggila di tahun 2016 ini.

Bukannya bersikap prihatin akan hal itu, seorang Puan Maharani malah menjadikannya sebagai bahan gurauan yang seolah-olah meledek masyarakat miskin.

Dalam acara Peluncuran Penyaluran Program Raskin/Rastra (Selasa 26 Januari 2016) di Bali, Puan Maharani menyatakan masyarakat miskin sebaiknya “Jangan banyak-banyak makan lah, diet sedikit tidak apa-apa.”.

Meskipun perkataan itu dianggap hanya kelakar belaka oleh sebahagian orang yang mendukung Puan Maharani, namun bagaimana pun perkataaan tersebut sungguh sangat tidak pantas keluar dari mulut Puan Maharani, apalagi ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Dan perkataan Puan Maharani itu sungguh menyakitkan hati seluruh rakyat miskin yang ada dan hidup di seluruh Indonesia

Hal ini memperlihatkan secara nyata kehadapan seluruh rakyat Indonesia, bahwa penunjukkan Puan Maharani sebagai seorang menteri adalah kecerobohan besar yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Karena perkataan Puan Maharani itu menunjukkan bahwa beliau tidak peka akan derita yang dialami oleh masyarakat miskin.,,,itu berarti dia tidak layak duduk di kursi menteri.

Apakah hal itu disebabkan karena Puan Maharani selama ini selalu hidup bergelimang kekayaan dan beliau tidak pernah merasakan hidup sebagai rakyat miskin, atau mungkinkah Puan Maharani memang tidak punya nurani sama sekali??? 

Beliau nampaknya hanyalah mengandalkan nama keluarga besar “IR SUKARNO” saja, yang sungguh diagung-agungkan oleh rakyat Indonesia sebagai founder father bangsa dan negara Indonesia. Akan tetapi, tidakkah perkataan Puan Maharani itu justru mencoreng nama harum mantan Presiden “Ir Sukarno” ???

Kalau demikian dan memang beliau sudah tidak layak duduk di kursi menteri, lalu untuk apa lagi dipertahankan lebih lama jabatannya sebagai seorang menteri di kabinet kerja Presiden Jokowi??? Lagipula untuk mengharapkan Puan Maharani sadar diri, minta maaf ke rakyat miskin, kemudian mundur dari jabatannya sebagai menteri, hal itu rasanya sebuah impian yang sia-sia belaka.

Semoga rakyat Indonesia bisa menemukan seorang menteri yang lebih peka terhadap keadaan sosial yang dialami oleh seluruh rakyat miskin di Indonesia saat ini….merdeka !!!

Tabe, salama’ ki’
Keep Happy Blogging Always, Mari’ Ki’ Di’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun