Mohon tunggu...
Hariya Haldin
Hariya Haldin Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru

Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Teknologi Konsumerisme Olahraga

8 Juni 2020   00:40 Diperbarui: 8 Juni 2020   00:50 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya kehidupan yang semakin mencolok. Itu dikarenakan perkembangan teknologi mempengaruhi model berkomunikasi massa untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari. 

Di zaman sekarang ini beberapa individu mungkin terlalu over dalam memandang atau menggunakan gadget miliknya. Dimana pun dan kemana pun individu tersebut berada, dia tidak akan lepas dengan handphon-nya. Ditambah lagi sekarang ini sudah memasuki era smartphone, sehingga banyak yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja.

Di samping itu makin kecanduannya anak-anak sekarang dengan beberapa video game dikarenakan hardware pemutar game seperti laptop, desktop dan yang sudah semakin canggih. Seperti kemunculan alat-alat konsol game yang semakin atraktif, tablet, dan smartphone yang sudah dapat memainkan game high end misalnya. 

Perkembangan zaman saat ini telah memasuki pada masa serba menggunakan teknologi tinggi. Perkembangan jaman ini akan membuat kemudahan dalam banyak hal dan bidang. Salah satu dampak dari kemajuan jaman ini adalah berkembangnya teknologi, dan salah satu pendukung berkembangnya teknologi ini adalah oleh perkembangan ilmu pengetahuan.

Perkembangan ilmu pengetahuan akan selaras dengan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada perkembangan olahraga. Banyak hal positif yang akan diperoleh dengan melakukan aktivitas olahraga.

 Perlu diketahui bahwa dampak positif yang di peroleh dari aktivitas melakukan olahraga tidak akan dapat digantikan dengan teknologi yang secanggih apapun tanpa melibatkan aktivitas jasmani. Kemajuan dunia menuntut orang untuk terus bekerja secara keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Kebahagian dalam hidup tidak dapat diukur hanya melalui materi saja, akan tetapi penilaian suatu kehagiaan adalah sesuatu yang komplek yang melibatkan jasmani dan rohani. Dua komponen yaitu jasmani dan rohani dapat ditingkatkan dengan suatu aktivitas. Aktivitas yang dimaksud adalah adalah suatu aktivitas jasmani yang dilakukan secara sistematis dan metodis yang selanjutnya disebut olahraga.

Konsumerisme Olahraga Salah satu kegiatan masyarakat konsumerisme adalah hanyut dalam permainan. misalnya dalam hal olahraga seperti sepakbola, marathon, pusat kebugaran, senam, dan lain-lain. Cristhoper lasch seorang penulis amerika dalam Rusli Lutan ( 1998) mengatakan bahwa , olahraga adalah candu masyarakat konsumerisme. 

Olahraga bisa melupakan sejenak dari kelaparan, kesusahan, kemiskinan bahkan perang. Orang-orang jenis ini selalu dijajah oleh ilusi,citra, 221 dan penampakan. Berikut ini fakta dari konsumerisme olahraga , menurut sirkus iglobal, F1 racing net 2005 sebuah acara televisi di Inggris dalam GP kanada berada pada peringkat ketiga sebagai acara olahraga yang paling banyak ditonton di televisi. Sedangkan Juara pertamanya adalah Super Bowl dan runner up-nya adalah final liga Champion

Olahraga merupakan kepunyaan semua lapisan masyarakat. Masyarakat dari kalangan atas, menengah dan bawah sangat memerlukan dan membutuhkan olahraga. Seperti yang di sebutkan di atas, dengan berolahraga akan memperoleh nilai positif yang melekat pada jasmani dan rohani. Peningkatan kebutuhan hidup ini pula yang menyebabkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan olahraga.

Tidak mengherankan jika kemudian muncul apa yang disebut dengan "konsumerisme olahraga". Konsumerisme merupakan paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.

Bentuk dari pemenuhan dari kebutuhan masyarakat sebagai konsumen olahraga tersebut diantaranya dengan adanya klub-klub olahraga, sport center-sport center, hash, banyak event organizer yang mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga seperti jalan sehat, bersepeda santai, senam-senam masal dan lain sebagainya yang melibatkan aktivitas jasmani. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun