Ini merupakan tantangan bagi demokrasi di Indonesia untuk masa depan akankah Indonesia menatap masa depan politik Indonesia makin demokratis egaliter atau menuju ke arah demokratis feodalistik. Secara subtansial hal ini justru akan membunuh demokrasi itu sendiri, karena akan menihilkan "kader karir" yaitu kader partai atau anak bangsa yang berpotensi namun bukan keturunan siapa-siapa.Â
Jika fenomena kader darah itu benar-benar terjadi maka kita akan sulit menemukan kembali seorang SBY atau seorang Jokowi. Keduanya bukan keturunan siapa-siapa tapi bisa menjadi Presiden RI yang dipilih langsung oleh rakyat secara demokratis dan konsititusional. (Wir).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H