Mohon tunggu...
Hari Susanto
Hari Susanto Mohon Tunggu... -

Seorang Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tidak Perlu Menjadi 'Orang Hebat' Dulu untuk Menjadi Bijaksana!

31 Oktober 2014   22:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak perlu menjadi pecandu narkoba jika ingin tahu bahayanya narkoba. Tidak perlu menjadi orang hebat dulu jika ingin menjadi orang yang bijak. Tidak perlu menjadi motivator jika ingin membuat kata-kata penuh motivasi. Ya demikianlah adanya....

Ada seorang "hebat" pernah berkata kepada saya dgn sedikit sindiran tidak langsung..."tuh ada yang sudah pandai menjadi motivator!". Saya hanya tersenyum....

Sekali lagi tidak perlu menjadi koruptor jika ingin tahu dampak buruk yang ditimbulkannya. Setiap manusia pada hakekatnya adalah makhluk pembelajar. Manusia diberi keistimewaan dari sang Pencipta dibanding segala ciptaan-Nya. Manusia diberi otak, akal, dan pikiran. Otak merekam segala kejadian dalam perjalanan hidup, akal mencerna mana yang baik mana yang buruk, dan pikiran mengambil hikmah dari segala kejadian. Kombinasi ketiganya menciptakan kebijaksanaan. Dan karena semua orang memiliki ketiganya maka semua manusia pada dasarnya adalah orang yang bijaksana. Sekarang hanya tinggal seberapa besar "sense of wisdom". Jadi tidak perlu menjadi orang "hebat" jika ingin menjadi orang yang bijaksana!.

Alam takambang (terkembang) jadi guru...itu pepatah orang-orang tua Minang dahulu. Alam adalah 'guru' yang maha hebat dari profesor manapun. Tempat belajar bagi siapa saja yang mau belajar. Dan saya mungkin termasuk salah satu dari banyak orang yang banyak mendapatkan pelajaran dari sang guru.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun