Meniti langkah yang tak pasti
Diatas ragu, di sudut sepi, aku menepi
Bertanya pada hati, haruskah aku berlari?
Atau perlahan undur diri?
Kacau balau nya manah
Di ruang tunggu yang tak genah terselip amarah
Apa ini cara tepat untuk sebuah pembuktian ketulusan?
Atau hanya legitimasi nafsu untuk sebuah kepemilikan?
Ya.. Tuhan, serumit ini kah jalan takdir?
Hingga harus ku terpuruk dalam titik nadir
Simpuh ku memelas diri yang dipeluk gundah di bisik elegi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!