Zat besi yang memiliki peranan untuk mengatur jumlah darah dalam tubuh dan sebagai konvertor dari insulin menjadi energi, Zinc yang berfungsi untuk pembentukan protein, pertumbuhan sel dan menjaga kekebalan tubuh, magnesium yang memiliki peran penting untuk pembentukan tulang dan selenium sebagai antioksidan dan kekebalan tubuh.Â
Vitamin dan mineral yang terkandung didalamnya membantu tubuh melawan kelelahan dan menjaganya agar tetap bugar, menjaga saraf dan otot sehingga tidak lunak atau kendur, menjaga fungsi mental yang dimana tidak hanya aspek psikologis akan tetapi aspek biologis pun mempengaruhi, khususnya dari apa yang dimakan dan menjaga dari radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.Â
Salah satu alasan mengapa orang - orang mengkonsumsi sorgum dan berbagai olahannya dikarenakan rasanya yang enak dan bebas protein gluten juga baik untuk kesehatan hati. Sorgum merupakan pangan yang sehat untuk dinikmati dibanding pangan lain seperti beras atau nasi yang cenderung hambar.Â
Di beberapa negara, sorgum dijadikan menu untuk diet bebas gluten dan diet gula. Tidak hanya itu, bahkan sorgum dijadikan makanan favorit khususnya sebagai sajian pada saat sarapan. Terlalu banyak makan dari bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan, karena dapat menyebabkan celiac disease. Ini merupakan salah satu titik tolak bahwa alternatif tepung yang sehat dapat dikonsumsi adalah tepung sorgum.Â
Tak hanya gluten free, beberapa senyawa fenolik sorgum diketahui memiliki aktivitas antioksidan, antitumor dan dapat menghambat perkembangan virus sehingga bermanfaat bagi penderita penyakit kanker, jantung dan HIV-1.Â
Untuk olahannya sendiri, sorgum merupakan bahan pangan yang ramah untuk dijadikan masakan rumahan. Sorgum dapat dimasak seperti halnya memasak nasi dengan cara menggunakan penanak nasi atau menggunakan metode lainnya. Sorgum juga bisa dijadikan sebagai sarapan, salad atau sebagai makanan pokok. Adapun contoh olahan yang sudah umum adalah biskuit sorgum, nasi sorgum, brownies sorgum, bolu sorgum, kecap sorgum dan masih banyak lagi.Â
Di Indonesia sendiri, sorgum masih sangat jarang ditemukan. Hal ini karena sorgum masih kalah popularitasnya dengan makanan pokok lain. Selain itu perpindahan budaya merupakan hal yang sulit, maka dari itu perpindahan konsumsi bahan pangan dari beras ke sorgum pun sulit. Adapun, untuk di Jawa Barat sendiri sorgum baru tersedia di Kabupaten Bandung dengan mereknya bernama abah sorgum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H