Mohon tunggu...
Haris Wahyudin
Haris Wahyudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Imam Besar Ikatan Mahasiswa Biasa

Lagi berencana S2 di Jepang, doakan dan amiinkan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sorgum: Bahan Pangan Hidden Gems

15 September 2023   21:24 Diperbarui: 15 September 2023   21:46 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sorgum digadang - gadang dapat dijadikan sebagai bahan pangan alternatif selain nasi, sagu, singkong, kentang atau bahan lainnya dan juga bisa menjadi makanan alternatif bagi penikmat sereal. Sorgum merupakan bahan pangan yang cukup banyak dibicarakan oleh pemerhati makanan dan makanan - makanan sehat dengan alasan yang menarik. 

Sorgum merupakan tanaman asli tropis Ethiopia, Afrika Timur, dan dataran tinggi Ethiopia dianggap sebagai pusat utama domestikasi sorgum (Vavilov 1926). Tanaman ini sudah lama dikenal sebagai penghasil bahan pangan dan dibudidayakan di daerah kering di beberapa negara Afrika. 

Sorgum dibagi menjadi beberapa jenis yang masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda. Sorgum biji-bijian jenis yang biasanya digunakan untuk pakan ternak dan dibuat menjadi tepung untuk dikonsumsi. Produknya varietas putih, coklat, orange, merah, dan hitam. 

Sorgum merah, oranye, dianggap serbaguna untuk digunakan dalam segala hal mulai dari pakan ternak hingga bahan bakar biodiesel. Sorgum putih dibuat menjadi tepung untuk industri makanan. Sedangkan sorgum burgundy dan hitam sangat tinggi antioksidan. 

Sorgum onyx varietas baru yang dikembangkan para peneliti di Texas A&M University. Komposisi terkait varietas sorgum hitam dan tinggi tanin untuk menjadi sorgum yang tinggi kandungan antioksidan. 

Berdasarkan pemanfaatannya tanaman sorgum diklasifikasikan kedalam empat golongan yaitu sorgum biji (grain sorghum) yang digunakan sebagai makanan pokok di daerah tropis, sorgum manis (sorgo/sweet sorghum) yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan minuman beralkohol, sirup, etanol dan makanan ternak, sorgum sapu (broom sorghum) yang digunakan sebagai bahan industri sapu/sikat, antara lain Kaoliang dan Technicum Jav dan sorgum rumput (grass sorghum) yang digunakan sebagai makanan ternak antara lain Sudan Grass dan Johnson grass. 

Tepung biji sorgum mempunyai kandungan tak kalah dengan tepung serealia lain seperti jagung, gandum, dan barley. Biji sorgum mengandung tiga jenis karbohidrat yaitu pati, gula terlarut, dan serat. Kandungan gula terlarut pada sorgum terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa. 

Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - 1,23%. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11% sedangkan jagung 11,02%. 

Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42% sedangkan kandungan pada jagung 79,95%. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu. Masyarakat kita sudah tenggelam dalam nikmatnya elastisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.

Bahan pangan yang direkomendasikan untuk diet ini memiliki kandungan bebas protein gluten alami dan sangat mudah untuk dimasak, memiliki rasa yang enak sebagai hidangan dan memiliki nilai gizi yang baik untuk kesehatan. 

Sorgum merupakan sumber protein, fiber dan memiliki kandungan vitamin dan mineral yang penting seperti Vitamin B kompleks yang baik untuk metabolisme sel, pertumbuhan sel darah merah dan tingkat energi untuk beraktivitas, Vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit yang dimana seperti membuat kulit tampak lebih cerah, memudarkan kerutan dan fungsi - fungsi lain yang terkandung didalam Vitamin E. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun