Mohon tunggu...
hari susanto
hari susanto Mohon Tunggu... -

kesuksesan adalah kunci keberhasilan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Motor AC (Arus Bolak-Balik)

16 Februari 2011   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:33 25969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari 90% motor bekerja dengan arus bolak-balik. Baik motor ac maupun

dc mempunyai karakteristik yang mengatur penggunaannya.

Karakteristik motor ac


  • Harga lebih murah.
  • Pemeliharaannya lebih mudah.
  • Ada berbagai bentuk displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian.
  • Kemampuan untuk bertahan pada lingkungan pengoperasian yang keras.
  • Secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan motor dc dari HP yang sama.
  • Biaya perbaikan lebih murah.
  • Kemampuan untuk berputar pada kecepatan di atas ukuran kecepatan kerja yang tertera di nameplate.


Karakteristik motor dc


  • Torsi tinggi pada kecepatan rendah.

  • Pengaturan kecepatan bagus' pada seluruh rentang (tidak ada low-end cogging).

  • Kemampuan mengatasi beban-Iebih lebih baik.

  • Lebih mahal dibandingkan motor ac.

  • Secara fisik lebih besar dibandingkan dengan motor ac untuk HP yang sama.

  • Pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan lebih rutin.


Struktur dasar dan Prinsip Kerja Motor ac

Keistimewaan umum dari semua motor ac adalah medan-magnet putar yang diatur dengan lilitan stator. Konsep ini dapat diilustrasikan pada motor tiga-fase dengan mempertimbangkan tiga kumparan yang diletakkan bergeser 120o listrik satu sama lain. Masing-masing kumparan dihubungkan dengan satu fase sumber daya tiga-fase (Gambar 7-1). Apabila arus tiga-fase melalui lilitan tersebut, terjadi pengaruh medan-magnet berputar melalui bagian dalam inti stator. Kecepatan medan-magnet putar tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya. Kecepatan itu disebut kecepatan sinkron. yang ditentukan dengan rumus:

Dimana S = kecepatan sinkron dalam rpm

F = Frekwensi sumber daya dalam Hz

P = Jumlah lilitan kutub pada tiap lilitan satu fase

Gambar 7-1. Pembangkitan medan magnit putar

Pada Gambar 7-1 (b) kecepatan sinkron dapat dihitung sebagai:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun