Kecepatan rotor lilit dapat diubah dengan menempatkan tahanan pada rangkaian rotor melalui slip ring. Semakin besar tahanan ditempatkan pada rangkaian rotor, semakin lambat motor berputar, apabila semua tahanan dihilangkan dari rangkaian rotor, motor akan berputar pada kecepatan penuh. Dengan menempatkan tahanan pada rangkaian rotor, mengurangi arus start dan menyediakan torsi start yang tinggi. Faktor daya motor jenis ini adalah rendah pada keadaan tanpa beban, dan penuh pada keadaan beban. Untuk membalik putaran motor jenis ini, tukarlah dua ujung-ujung sumber tegangan.
beberapa keuntungan dan kelemahan motor induksi rotor-lilit meliputi:
keuntungan:
- Torsi start tinggi dengan arus start rendah.
- Percepatan dengan beban berat lembut.
- Tidak ada pemanasan abnormal selama periode starting.
- Pengaturan kecepatan yang bagus selama bekerja dengan beban konstan.
Kelemahan:
- Harga awal dan pemeliharaan lebih tinggi dibandingkan dengan motor sangkar tupai.
- Regulasi kecepatan jelek, apabila bekerja dengan tahanan pada rangkaian rotor.
Gambar 7-5. Motor Induksi tiga-fase rotor-lilit
Motor Sinkron
Motor sinkron, seperti namanya, menunjukkan motor yang berputar pada kecepatan konstan mulai tanpa beban sampai beban-penuh. Kecepatannya adalah Sama dengan kecepatan medan-magnet putar. Motor sinkron menggunakan stator satu-fase atau tiga-fase untuk membangkitkan medan magnet-putar dan rotor elektromagnetis yang disuplai dengan arus searah. Rotor bertindak seperti magnet dan ditarik oleh medan stator yang berputar. Penarikan akan menghasilkan torsi pada rotor dan menyebabkan rotor berputar dengan medan. Motor sinkron tidak dapat berputar (start sendiri) dan harus dibawa pada kecepatan yang mendekati kecepatan sinkron sebelum motor dapat terus berputar sendiri.
Pada motor sinkron tiga-fase (Gambar 7-6), rotor biasanya mempunyai dua lilitan:
- lilitan ac, yang kemungkinan jenis sangkar tupai atau jenis rotor lilit.
- dan lilitan dc.
Lilitan rotor ac membawa rotor sampai mendekati kecepatan sinkron, di mana lilitan rotor dc diberi energi dan motor mengunci satu langkah dengan medan yang berputar. Lilitan stator sama dengan lilitan fase banyak, sangkar tupai dan motor rotor lilit.
Gambar 7-6. Motor sinkron tiga-fase
Motor sinkron tidak dapat di-start dengan medan dc yang diberi tenaga. Pada keadaan ini, torsi bolak-balik dihasilkan pada rotor. Pada saat medan stator menyapu pada rotor, cenderung menyebabkan rotor, mencoba berputar pertama kali pada arah yang berlawanan dengan arah putaran medan berputar, dan kemudian dengan arah yang sama. Aksi ini terjadi sedemikian cepat sehingga rotor tetap diam.